Frekuensi News - Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia.
Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.
Sejak pertama kali ditemukan di China pada Desember 2019 silam, jumlah kasus positif Covid-19 di dunia terus mengalami peningkatan.
Saat ini sejumlah negara mulai menjalankan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Prediksi Skor Real Betis vs Almeria di Liga Spanyol, 17 Oktober: Ada Head To Head dan Line Up Pemain
Covid-19 telah memberikan dampak negatif terhadap sejumlah sektor kehidupan manusia seperti kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.
Berdasarkan data terbaru dari World o Meters sebagaimana dikutip oleh frekuensinews.com jumlah kasus Covid-19 dunia pada Minggu, 16 Oktober 2022 mencapai 629.681.569 kasus.
Angka tersebut didapatkan dari adanya penambahan kasus positif dalam 24 jam terakhir sebanyak 274.591 orang.
Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 mengalami penambahan 329.252 orang dari seluruh dunia.
Baca Juga: Tips Mengurangi Kandungan Minyak Berlebih Pada Rambut, Gunakan Tepung?
Akumulasi jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di seluruh dunia mencapai 608.675.975 orang.
Sementara itu, jumlah kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia dalam 24 jam terakhir mencapai 616 orang.
Total kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia saat ini mencapai 6.570.834 orang.
Dalam data tersebut, Amerika Serikat hingga saat ini masih menepatkan posisi pertama tingkat kasus Covid-19 dunia dengan total kasus 98.825.641 orang dengan penambahan kasus baru sebanyak 10.897 orang.
Baca Juga: The Watcher Geser The Jeffrey Dahmer Story di Posisi Pertama Serial Netflix
Artikel Terkait
Update Covid-19 Dunia Sabtu, 8 Oktober 2022: Perancis Sumbang Kasus Baru Tertinggi
Update Covid-19 Dunia Minggu, 9 Oktober 2022: Indonesia Catat Lebih dari Seribu Kasus Baru
Update Covid-19 Dunia Selasa, 11 Oktober 2022: Indonesia di Urutan Berapa?
Update Covid-19 Dunia Jumat, 14 Oktober 2022: Jumlah Kasus Capai Lebih dari 628 Juta Orang
Update Covid-19 Dunia Sabtu, 15 Oktober 2022: Jumlah Kasus Hampir 630 Juta Orang