Elizabeth Truss Resmi Jadi PM Inggris, Pengamat: Hubungan Diplomatik dengan Indonesia Tak Banyak Berubah

photo author
- Rabu, 7 September 2022 | 07:10 WIB
Pengamat menilai hubungan diplomatik Indonesia dengan Inggris tak banyak berubah usai terpilihnya Elizabeth Truss sebagai PM Inggris yang baru. (Elizabethtruss.com)
Pengamat menilai hubungan diplomatik Indonesia dengan Inggris tak banyak berubah usai terpilihnya Elizabeth Truss sebagai PM Inggris yang baru. (Elizabethtruss.com)

Frekuensi News - Inggris baru saja memiliki Perdana Menteri (PM) barunya, Elizabeth Truss.

Elizabeth Truss resmi jadi PM Inggris menggantikan Boris Johnson yang mengundurkan diri pada beberapa waktu lalu.

Terpilihnya Elizabeth Truss sebagai PM Inggris baru mendapatkan sambutan positif dari sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil merupakan salah satu tokoh di Tanah Air yang turut mengucapkan selamat kepada Elizabeth Truss sebagai PM Inggris yang baru.

Baca Juga: Jam Operasional dan Biaya SIM Keliling di Bandung Hari Ini 7 September 2022

"Congratulations to HE Elizabeth Truss, who is elected as the new Prime Minister of United Kingdom," tulis Ridwan Kamil melalui akun Instagramnya seperti dikutip oleh frekuensinews.com.

Namun, terpilihnya Menteri Luar Negeri Liz Truss sebagai PM Inggris yang baru diperkirakan tidak akan berdampak signifikan pada hubungan bilateral Indonesia dan Kerajaan Inggris.

Hal ini diungkapkan oleh pengamat politik luar negeri dan mantan duta besar Indonesia untuk Inggris, Rizal Sukma.

"Hubungan RI-UK tidak akan berubah banyak dengan adanya PM baru ini," kata Rizal seperti dikutip oleh frekuensinews.com dari ANTARA.

Baca Juga: Cek Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini Rabu, 7 September 2022: Ada Empat Gerai

"Arah hubungan bilateral kedua negara tidak ditentukan oleh seorang PM saja, namun ada garis kebijakan partai yang akan diikuti," ujar tokoh senior lembaga kajian Center for Strategic and International Studies (CSIS) itu.

Rizal, yang merupakan dubes RI untuk Inggris periode 2015-2020, mengatakan hubungan Indonesia dan Inggris juga sudah banyak melibatkan aktor-aktor lain seperti kalangan pelaku bisnis dan politisi.

Yang penting perlu dilakukan, lanjut Rizal, adalah bagaimana agar kerja sama kedua negara semakin intensif dan tidak tergantung pada siapa yang akan menjadi perdana menteri ataupun presiden.

"Yang akan menentukan adalah kepentingan nasional," ucapnya.

Baca Juga: Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Jakarta Hari Ini

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X