Dokter Ahli: Suara Serak Bisa Jadi Gejala Awal Terpapar Varian Omicron

Frekuensi News - Lebih dari dua tahun lamanya pandemi Covid-19 merebak di seluruh dunia.

Tak hanya menyerang kesehatan, Covid-19 juga telah memberikan dampak buruk hampir di seluruh aspek kehidupan manusia.

Bukan semakin mereda, tren kasus Covid-19 di beberapa negara khususnya di Indonesia justru semakin meningkat.

Kondisi ini tidak terlepas dari masuknya varian Omicron ke Indonesia pada 16 Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Ulang Tahun Lucas NCT dalam Bahaya! Ini Rencana Jahat Penggemar China

Bahkan, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melaporkan adanya kasus kematian akibat Omicron di Indonesia.

Varian ini juga telah menjadi penyebab terjadinya 'tsunami' Covid-19 di beberapa negara seperti di Amerika Serikat (AS).

Berbagai penelitian terus dilakukan terkait munculnya varian Omicron tersebut.

Baru-baru ini, seorang dokter di Afrika Selatan yang mengidentifikasi Omicron, Angelique Coetzee menyebut gejala yang muncul salah satunya adalah merasa suara serak.

Baca Juga: Vladimir Putin Bersiap Invasi Militer ke Ukraina, AS: NATO Akan Lawan Rusia

"Seringkali serak muncul sebelum gejala lain seperti hidung tersumbat, batuk kering, dan nyeri di punggung bagian bawah," ujar dokter Angelique Coetzee seperti dikutip oleh frekuensinews.com dari Mirror.

Coetzee juga mengatakan bahwa nyeri otot, kelelahan, tenggorokan gatal, dan keringat malam adalah gejala yang umum dari infeksi akibat varian terbaru ini.

Para ilmuwan yang menjalankan aplikasi Studi Gejala Covid di Zoe and Kings College menemukan lima gejala Omicron teratas,

Beberapa gejala tersebut diantaranya hidung meler, sakit kepala, kelelahan ringan atau parah, bersin, dan masalah tenggorokan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 23 Januari 2022: Andin Bantu Yakinkan Jessica, Mama Rosa Orang Baik