Tsunami Tonga: Sambungan Komunikasi dan Internet Terputus, 4 WNI Hilang Kontak

photo author
- Senin, 17 Januari 2022 | 09:33 WIB
Akibat letusan gunung berapi Tonga dilanda tsunami. (Tangkapan layar video @New Zealand Herald)
Akibat letusan gunung berapi Tonga dilanda tsunami. (Tangkapan layar video @New Zealand Herald)

Frekuensi News - Sebuah gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga meletus pada Sabtu, 15 Januari 2022, pemerintah setempat memperingati akan adanya gelombang tsunami setinggi 1,2 meter

Sehingga, masyarat sekitar pantai Tonga diperintahkan untuk melakukan evakuasi. Setelah letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga Hunga Ha'apai yang mengalami erupsi dan menyebabkan tsunami. 

Bahkan, dikabarkan bahwa sebuah pulau bernama Atata Island yang berada di Tonga dilaporkan tenggelam.

Baca Juga: Masuki Awal Pekan, BMKG Kembali Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem untuk Wilayah Jakarta

Sebagai informasi, Tonga, merupakan negara kepulauan dengan sekitar 105.000 penduduk, terletak 2.383 kilometer (1.481 mil) timur laut Selandia Baru.

Dikutip dari Pikiran Rakyat mengenai dampak Tsunami Tonga, hal inilah yang menyebabkan sambungan telepon dan internet di Tonga terputus.

Sambungan terputus terjadi pada waktu 08:40 waktu setempat, yang menyebabkan 105.000 penduduk di pulau-pulau tersebut tidak dapat dihubungi.

Masih belum ada laporan yang tercatat tentang korban meninggal atau cedera dalam insiden di Tonga, komunikasi terbatas dan kontak belum terjalin dengan daerah pesisir kota Nuku'alofa. 

LoBaca Juga: Kronologi Lengkap Longsor Ciherang, Sumedang! 2 Hektare Sawah Tertutup Longsor

"Nuku'alofa tertutup gumpalan tebal debu vulkanik, tetapi sebaliknya kondisinya tenang dan stabil," kata Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di konferensi pers pada Minggu, (16/1/2022).

"Ada bagian Tonga yang belum kami ketahui... kami belum dapat menjalin komunikasi," sambungnya, dilansir dari Reuters. 

Gambar satelit menangkap letusan gunung berapi saat terjadinya ledakan memuntahkan gumpalan asap ke udara, dan sekitar 12 mil di atas permukaan laut, membuat langit gelap karena abu.

Dia menambahkan bahwa saat ini, listrik sedang diperbaiki agar dapat kembali berfungsi di beberapa daerah di pulau-pulau dan ponsel lokal perlahan mulai bekerja.

Baca Juga: Gempa Bumi Banten Terasa hingga Bandung, Begini Penjelasan BMKG

Pencatatan kerusakan akibat gunung berapi bawah laut meletus dan tsunami masih belum dapat dilakukan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Anis Masliani

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X