Frekuensi News - Sebuah gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga meletus pada Sabtu, 15 Januari 2022, pemerintah setempat memperingati akan adanya gelombang tsunami setinggi 1,2 meter
Sehingga, masyarat sekitar pantai Tonga diperintahkan untuk melakukan evakuasi. Setelah letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga Hunga Ha'apai yang mengalami erupsi dan menyebabkan tsunami.
Bahkan, dikabarkan bahwa sebuah pulau bernama Atata Island yang berada di Tonga dilaporkan tenggelam.
Baca Juga: Masuki Awal Pekan, BMKG Kembali Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem untuk Wilayah Jakarta
Sebagai informasi, Tonga, merupakan negara kepulauan dengan sekitar 105.000 penduduk, terletak 2.383 kilometer (1.481 mil) timur laut Selandia Baru.
Dikutip dari Pikiran Rakyat mengenai dampak Tsunami Tonga, hal inilah yang menyebabkan sambungan telepon dan internet di Tonga terputus.
Sambungan terputus terjadi pada waktu 08:40 waktu setempat, yang menyebabkan 105.000 penduduk di pulau-pulau tersebut tidak dapat dihubungi.
Masih belum ada laporan yang tercatat tentang korban meninggal atau cedera dalam insiden di Tonga, komunikasi terbatas dan kontak belum terjalin dengan daerah pesisir kota Nuku'alofa.
LoBaca Juga: Kronologi Lengkap Longsor Ciherang, Sumedang! 2 Hektare Sawah Tertutup Longsor
"Nuku'alofa tertutup gumpalan tebal debu vulkanik, tetapi sebaliknya kondisinya tenang dan stabil," kata Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di konferensi pers pada Minggu, (16/1/2022).
"Ada bagian Tonga yang belum kami ketahui... kami belum dapat menjalin komunikasi," sambungnya, dilansir dari Reuters.
Gambar satelit menangkap letusan gunung berapi saat terjadinya ledakan memuntahkan gumpalan asap ke udara, dan sekitar 12 mil di atas permukaan laut, membuat langit gelap karena abu.
Dia menambahkan bahwa saat ini, listrik sedang diperbaiki agar dapat kembali berfungsi di beberapa daerah di pulau-pulau dan ponsel lokal perlahan mulai bekerja.
Baca Juga: Gempa Bumi Banten Terasa hingga Bandung, Begini Penjelasan BMKG
Pencatatan kerusakan akibat gunung berapi bawah laut meletus dan tsunami masih belum dapat dilakukan.
Artikel Terkait
Ungkapan Sudjiwo Tejo Mengenai Hadfana Firdaus Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru
BMKG: WASPADA! Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah Jakarta
WASPADA! BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sejumlah Wilayah Mulai 17 Januari 2022
Kronologi Lengkap Longsor Ciherang, Sumedang! 2 Hektare Sawah Tertutup Longsor
Masuki Awal Pekan, BMKG Kembali Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem untuk Wilayah Jakarta