CDC Ungkap Fakta Baru Soal Varian Covid-19 Omicron yang Merebak di Amerika Serikat

photo author
- Sabtu, 11 Desember 2021 | 18:59 WIB
Ilustrasi varian Covid-19 Omicron. CDC melaporkan temuan terbarunya soal varian Covid-19 Omicron, salah satunya orang yang telah divaksinasi penuh dapat terinfeksi virus tersebut. (Pixabay/geralt.)
Ilustrasi varian Covid-19 Omicron. CDC melaporkan temuan terbarunya soal varian Covid-19 Omicron, salah satunya orang yang telah divaksinasi penuh dapat terinfeksi virus tersebut. (Pixabay/geralt.)

Sebagian besar dari mereka hanya mengalami gejala ringan seperti batuk, sesak, dan kelelahan, kata laporan itu, dan satu orang dirawat di rumah sakit selama dua hari.

Gejala lain yang dilaporkan lebih jarang termasuk mual atau muntah, sesak napas atau kesulitan bernapas, diare dan kehilangan rasa atau bau.

CDC mengatakan bahwa sementara banyak kasus Omicron pertama yang dilaporkan tampaknya ringan, ada jeda antara infeksi dan hasil yang lebih parah.

Gejala juga diharapkan lebih ringan pada orang yang divaksinasi dan mereka yang pernah terinfeksi SARS-CoV-2 sebelumnya.

Baca Juga: 30 Boy Group Korea Brand Reputation Rankings di Bulan Desember 2021, Ada BTS!

Kasus Omicron AS pertama yang diketahui diidentifikasi pada 1 Desember pada orang yang divaksinasi lengkap yang telah melakukan perjalanan ke Afrika Selatan.

CDC mengatakan bahwa tanggal paling awal timbulnya gejala adalah 15 November pada seseorang dengan riwayat perjalanan internasional.

Varian Delta masih menyumbang lebih dari 99 persen dari semua kasus AS. Namun laporan dari Afrika Selatan menunjukkan bahwa varian Omicron sangat menular.

Bahkan jika sebagian besar kasusnya ringan, varian yang sangat menular dapat menyebabkan infeksi yang cukup untuk membanjiri sistem kesehatan, CDC memperingatkan.

Baca Juga: Simak 5 Cara Aman Cegah Penularan Covid-19 Omicron Saat Berpergian

Studi laboratorium yang dirilis minggu ini menunjukkan bahwa varian Omicron akan menumpulkan kekuatan perlindungan dari dua dosis vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech, meskipun dosis ketiga dapat memulihkan perlindungan itu.

AS telah mengesahkan dosis booster vaksin Covid-19 untuk semua orang Amerika berusia 16 tahun ke atas.(Nur Annisa/Pikiran Rakyat)***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X