CDC Ungkap Fakta Baru Soal Varian Covid-19 Omicron yang Merebak di Amerika Serikat

photo author
- Sabtu, 11 Desember 2021 | 18:59 WIB
Ilustrasi varian Covid-19 Omicron. CDC melaporkan temuan terbarunya soal varian Covid-19 Omicron, salah satunya orang yang telah divaksinasi penuh dapat terinfeksi virus tersebut. (Pixabay/geralt.)
Ilustrasi varian Covid-19 Omicron. CDC melaporkan temuan terbarunya soal varian Covid-19 Omicron, salah satunya orang yang telah divaksinasi penuh dapat terinfeksi virus tersebut. (Pixabay/geralt.)

Frekuensi News - Omicron saat ini menjadi varian yang paling disoroti oleh masyarakat dunia.

Pasalnya, sejumlah laporan menyebutkan bahwa varian ini dinyatakan lebih menular ketimbang varian Delta yang saat ini masih mendominasi.

Para ilmuwan dunia terus melakukan penelitian terkait varian Omicron yang telah merebak di lebih dari 50 negara.

Hal ini dilakukan agar dapat mengetahui bagaimana cara mengatasi varian Omicron.

Baca Juga: Prestasi dan Penghargaan Film Yuni 2021! Film Mengenai Stigma Tabu Perempuan Indonesia

Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu negara yang telah melaporkan adanya kasus varian Omicron.

Sebagian besar dari 43 kasus Covid-19 yang disebabkan varian Omicron yang diidentifikasi di Amerika Serikat (AS) sejauh ini adalah pada orang yang divaksinasi penuh.

Tak hanya itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga mengungkapkan sepertiga dari mereka telah menerima dosis booster dari vaksin Covid-19.

Dikutip oleh frekuensinews.com dari Pikiran Rakyat pada artikel yang berjudul CDC Ungkap Kasus Omicron di AS Paling Banyak Menyerang Orang yang Divaksinasi Penuh, CDC mengatakan bahwa dari 43 kasus yang dikaitkan dengan varian Omicron, 34 orang telah divaksinasi penuh.

Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Minta Sekolah Tak Liburkan Siswanya Meski PPKM Level 3 Dibatalkan

Empat belas dari mereka juga telah menerima booster, meskipun lima dari kasus tersebut terjadi kurang dari 14 hari setelah tembakan tambahan sebelum perlindungan penuh dimulai.

Meskipun jumlahnya sangat kecil, hal itu menambah kekhawatiran yang berkembang bahwa vaksin Covid-19 saat ini mungkin menawarkan perlindungan yang lebih sedikit terhadap varian baru yang sangat mudah menular.

Varian Omicron dari virus corona telah ditemukan melalui pengujian di sekitar 22 negara sejauh ini setelah pertama kali diidentifikasi di Afrika selatan dan Hong Kong pada akhir November.

Di antara kasus Omicron, 25 terjadi pada orang berusia 18 hingga 39 tahun dan 14 telah melakukan perjalanan internasional. Enam orang sebelumnya telah terinfeksi virus corona.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia Sabtu, 11 Desember 2021: Jawa Barat Sumbang Kasus Tertinggi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X