Frekuensi News - Simak berikut ini update Perang Israel dan Hamas yang kini telah memasuki hari ke-111.
Korban sipil terus berjatuhan akibat Perang Israel dan Hamas dimana laporan terbaru ada 4 anak tewas akibat pesawat tempur israel di Kamp Nuseirat.
Selain itu, mahkamah internasional atau ICJ akan memberikan tanggapannya atas tuntutan Afsel terhadap Israel.
Baca Juga: Bawa Energi Positif hingga Punya Rasa Optimis, Ini 3 Zodiak yang Akan Hoki hingga Akhir Pekan Ini
Lantas apa saja perkembangan terbaru Perang Israel dan Hamas pada hari ke-111 hari Ini :
Mahkamah Internasional mengumumkan bahwa mereka akan menyampaikan tanggapannya terhadap permintaan Afrika Selatan mengenai tindakan darurat untuk melindungi warga Palestina dari “kerusakan yang tidak dapat diperbaiki” pada Jumat, 26 Januari pukul 1 siang waktu setempat di Den Haag (12:00 GMT).
Pada hari Rabu, ratusan pengunjuk rasa meminta pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk segera membebaskan tawanan yang ditahan di Jalur Gaza.
Baca Juga: Ada Kemenkeu, Ini 8 Instansi yang akan Buka Seleksi Sekolah Kedinasan pada Rekrutmen CASN 2024
Mereka memblokir jalan raya utama Ayalon di Tel Aviv sebelum mereka berunjuk rasa di luar markas besar militer Israel dan Kementerian Pertahanan, lapor kantor berita The Associated Press.
Tembakan tank Israel yang dilaporkan menewaskan sedikitnya sembilan orang di tempat penampungan PBB di Khan Younis pada hari Rabu, dan melukai puluhan lainnya, memicu kemarahan internasional.
Militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut dan sejauh ini “mengesampingkan” bahwa insiden tersebut merupakan akibat dari “serangan udara atau artileri” dari pasukannya.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan pada hari Rabu bahwa “tidak ada yang bisa masuk atau keluar” Rumah Sakit Nasser karena pemboman di dekatnya, termasuk 400 pasien dialisis yang “membutuhkan dukungan”.
Rumah Sakit Al-Amal, Rumah Sakit Al-Aqsa, dan markas ambulans Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) di Khan Younis juga dikelilingi oleh pertempuran sengit, kata OCHA dalam pembaruan situasi hariannya pada Rabu.