Frekuensi News - Simak berikut ini kabar terbaru mengenai Perang Israel dan Hamas.
Perang Israel dan Hamas kini telah memasuki hari ke-109 pada Selasa, 23 Januari 2024.
Korban jiwa terus berjatuhan akibat Agresi Militer Israel ke wilayah Gaza dan Tepi Barat, Palestina.
Tanda-tanda berakhirnya Perang Israel dan Hamas seolah belum ada titik terang.
Baca Juga: KemenPAN RB : Seleksi CPNS 2024 Disiapkan Formasi Khusus Terutama Talenta Digital, Apa Itu ?
Lantas apa saja perkembangan terbaru Perang Israel dan Hamas yang telah memasuki hari ke-109 ?.
Berikut ini kabar terbaru dari Perang Israel dan Hamas yang sudah memasuki hari ke-109 :
Militer Israel menembakkan peluru artileri ke markas besar Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina di Khan Younis di Gaza selatan, kata organisasi tersebut pada Selasa.
Media Israel melaporkan bahwa Israel menawarkan gencatan senjata selama dua bulan kepada Hamas sebagai imbalan atas pembebasan tawanan Gaza secara bertahap.
Pada hari Senin, Mahkamah Agung Amerika Serikat memutuskan untuk tidak menerima gugatan yang diajukan oleh Dana Nasional Yahudi (JNF) terhadap Kampanye AS untuk Hak-Hak Palestina (USCPR), kata Pusat Hak Konstitusional.
JNF menuduh bahwa USCPR memberikan “dukungan material” untuk “terorisme” untuk kegiatan-kegiatan termasuk gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS) dan Great March of Return 2018 di Gaza.
Kelompok pelayaran Jerman Hapag-Lloyd mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka akan terus mengubah rute kapal-kapalnya di sekitar Tanjung Harapan sebagai tanggapan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal Laut Merah sambil juga menerapkan koridor darat melalui Arab Saudi untuk meminimalkan dampak terhadap bisnis.
Dampak dan pertempuran pada warga sipil
Artikel Terkait
Sidang Genosida ICJ Terhadap Israel Telah Digelar, Berikut Poin Penting yang Dihasilkan pada Hari Pertama
Balas Ancaman Pejuang Houthi, USA dan Inggris Lancarkan Serangan Ke Yaman
Telah Masuk Hari Ke-98, Ini Update Terkini Perkembangan Perang Israel dan Hamas
Usai Kapal Milik Amerika, Kini Pejuang Houthi Kembali Gempur Armada Milik Yunani di Laut Merah
Terus Menebar Ancaman di Laut Merah, Amerika Serikat Nyatakan Pejuang Houthi Sebagai Teroris Global