Xi Jinping Dorong Solidaritas Kawasan Asia di Tengah Ketegangan Dagang AS-Tiongkok

photo author
- Kamis, 17 April 2025 | 17:23 WIB
Xi Jinping Dorong Solidaritas Kawasan Asia di Tengah Ketegangan Dagang AS-Tiongkok (frekuensinews)
Xi Jinping Dorong Solidaritas Kawasan Asia di Tengah Ketegangan Dagang AS-Tiongkok (frekuensinews)

FREKUENSINEWS – Di tengah ketegangan hubungan dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS), Presiden Xi Jinping mengangkat gagasan "Asian family" atau “keluarga Asia” dalam kunjungan diplomatiknya ke Asia Tenggara. Kunjungan ini, yang menjadi lawatan luar negeri pertamanya di tahun 2025, mencerminkan upaya Tiongkok untuk memperkuat pengaruh regional, di tengah tekanan yang semakin meningkat dari Washington.

Dalam pidatonya di Putrajaya, Malaysia, Xi menekankan pentingnya solidaritas antar negara-negara Asia, menegaskan bahwa kawasan ini harus menanggapi konfrontasi geopolitik dan pembentukan blok-blok kekuatan yang dapat memecah belah persatuan Asia.

“Tiongkok dan Malaysia akan berdiri bersama negara-negara di kawasan ini untuk melawan arus bawah konfrontasi geopolitik dan berbasis blok,” kata Xi dalam jamuan makan malam kenegaraan, seperti dikutip dari Bloomberg.

Baca Juga: DPP Gerindra Belum Dengar Isu Reshuffle Kabinet dalam Waktu Dekat

Xi juga mengajak negara-negara Asia untuk menjaga masa depan bersama sebagai sebuah "keluarga", mendorong semangat solidaritas dan kerja sama untuk menghadapi tantangan global bersama.

Pernyataan tersebut semakin diperkuat dengan adanya deklarasi bersama Tiongkok-Malaysia, yang menyepakati penguatan kerja sama di sektor-sektor utama seperti industri, rantai pasokan, pengelolaan data, dan pengembangan talenta. Kedua negara juga sepakat untuk melaksanakan Program Lima Tahun untuk Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan dan membentuk komunitas strategis tingkat tinggi antara Malaysia dan Tiongkok.

Sebelum melanjutkan kunjungannya ke Kamboja pada Kamis, 17 April 2025, Xi sempat menerbitkan sebuah artikel opini di media lokal Kamboja, di mana ia menegaskan sikap anti-unilateralisme Tiongkok. Dalam artikelnya, Xi menyatakan bahwa negara-negara Asia harus bersatu untuk melawan hegemonisme dan campur tangan pihak luar yang mencoba menciptakan perpecahan di kawasan.

Baca Juga: Wahyu Setiawan Akui Permintaan Dana Operasional untuk Pergantian Anggota DPR PDIP Hanya Iseng

Pernyataan Xi datang di tengah memanasnya hubungan ekonomi antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Menurut laporan Bloomberg News, pemerintahan AS saat ini sedang mempertimbangkan kebijakan tarif baru terhadap produk-produk asal Tiongkok dan mendesak negara-negara lain untuk turut membatasi dominasi manufaktur Tiongkok. Langkah ini merupakan bagian dari strategi AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, untuk membangun blok perdagangan yang dapat menekan posisi Beijing di pasar global.

Kunjungan Xi ke Asia Tenggara ini bukan hanya bersifat simbolis, tetapi juga sangat strategis dalam menegaskan posisi Tiongkok sebagai kekuatan utama di kawasan. Kunjungan ini menjadi semakin penting, mengingat upaya AS untuk membentuk aliansi tandingan dengan negara-negara Asia Tenggara guna menanggapi pengaruh Tiongkok yang semakin besar di kawasan tersebut.

Xi sebelumnya juga telah mengunjungi Vietnam dan Malaysia, dan setelah Kamboja, ia akan melanjutkan tur diplomatiknya, menguatkan jalinan kerja sama ekonomi dan politik dengan negara-negara di kawasan ini.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Tags

Rekomendasi

Terkini

X