Pete Hegseth Dikonfirmasi Sebagai Kepala Pentagon, Meski Ada Keraguan Tentang Pengalamannya

photo author
- Minggu, 26 Januari 2025 | 04:45 WIB
Pete Hegseth Dikonfirmasi Sebagai Kepala Pentagon, Meski Ada Keraguan Tentang Pengalamannya (frekuensinews.com)
Pete Hegseth Dikonfirmasi Sebagai Kepala Pentagon, Meski Ada Keraguan Tentang Pengalamannya (frekuensinews.com)

FREKUENSINEWS.COM,AMERIKASERIKAT - Pada Jumat, 24 Januari, Senat Amerika Serikat mengonfirmasi Pete Hegseth, mantan pembawa acara Fox News, sebagai kepala Pentagon.

Meskipun terpilih, proses konfirmasi ini tidak tanpa tantangan, dengan beberapa senator yang meragukan kemampuannya untuk memimpin Departemen Pertahanan, mengingat pengalaman terbatasnya dalam memimpin organisasi besar seperti Pentagon.

Hegseth, yang berusia 44 tahun, adalah mantan perwira Garda Nasional Angkatan Darat yang dikenal karena posisinya yang agresif di media dan loyalitasnya terhadap mantan Presiden Donald Trump.

Baca Juga: Hendak Liburan ke Pagar Alam, Pria Ini Kena Begal Dijalan Poros Empat Lawang

Sebelumnya, ia bekerja sebagai pembawa acara di Fox News, saluran televisi yang menjadi favorit Trump.

Pendukung Hegseth berpendapat bahwa pengalaman lapangannya di Afghanistan dan Irak memberikan wawasan yang lebih baik untuk memimpin Pentagon, terutama dibandingkan dengan pejabat lain yang biasanya dianggap lebih berpengalaman untuk posisi tersebut.

Namun, meskipun didukung oleh banyak anggota Partai Republik, tiga senator dari partai tersebut, yaitu Susan Collins, Mitch McConnell, dan Lisa Murkowski, memilih untuk menentangnya.

Baca Juga: Devi Suhartoni - Junius Wahyudi Akan Dilantik Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas UtaraPada Tanggal 6 Februari 2025

Keputusan ini menyebabkan hasil pemungutan suara menjadi seri 50-50, yang memaksa Wakil Presiden J.D. Vance untuk memberikan suara penentu—menjadikan ini kali kedua dalam sejarah AS seorang wakil presiden harus turun tangan untuk memastikan persetujuan calon kabinet.

Proses konfirmasi Hegseth menyoroti kekhawatiran tentang kemampuannya untuk memimpin militer terkuat di dunia, terutama pada saat-saat kritis seperti perang Ukraina, ketegangan di Timur Tengah, dan meningkatnya peran militer dalam pengamanan perbatasan Amerika-Meksiko.

Selain itu, masa lalu Hegseth yang terkait dengan pengelolaan keuangan yang buruk di lembaga nirlaba veteran juga menjadi sorotan dalam sidang konfirmasinya.

Baca Juga: Ratna Machmud - Suprayitno Akan Dilantik Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas Pada Tanggal 6 Februari 2025

Meskipun demikian, Hegseth menanggapi kritik tersebut dengan menyebutnya sebagai bagian dari "kampanye fitnah terkoordinasi" dan menyatakan bahwa meskipun dia bukan orang yang sempurna, penebusan dosa itu nyata.

Trump sendiri memberikan dukungannya penuh terhadap Hegseth dengan mengatakan, "Pete adalah orang yang sangat, sangat baik."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X