FREKUENSINEWS.COM,AMERIKASERIKAT - Pada Jumat, 24 Januari, Senat Amerika Serikat mengonfirmasi Pete Hegseth, mantan pembawa acara Fox News, sebagai kepala Pentagon.
Meskipun terpilih, proses konfirmasi ini tidak tanpa tantangan, dengan beberapa senator yang meragukan kemampuannya untuk memimpin Departemen Pertahanan, mengingat pengalaman terbatasnya dalam memimpin organisasi besar seperti Pentagon.
Hegseth, yang berusia 44 tahun, adalah mantan perwira Garda Nasional Angkatan Darat yang dikenal karena posisinya yang agresif di media dan loyalitasnya terhadap mantan Presiden Donald Trump.
Baca Juga: Hendak Liburan ke Pagar Alam, Pria Ini Kena Begal Dijalan Poros Empat Lawang
Sebelumnya, ia bekerja sebagai pembawa acara di Fox News, saluran televisi yang menjadi favorit Trump.
Pendukung Hegseth berpendapat bahwa pengalaman lapangannya di Afghanistan dan Irak memberikan wawasan yang lebih baik untuk memimpin Pentagon, terutama dibandingkan dengan pejabat lain yang biasanya dianggap lebih berpengalaman untuk posisi tersebut.
Namun, meskipun didukung oleh banyak anggota Partai Republik, tiga senator dari partai tersebut, yaitu Susan Collins, Mitch McConnell, dan Lisa Murkowski, memilih untuk menentangnya.
Keputusan ini menyebabkan hasil pemungutan suara menjadi seri 50-50, yang memaksa Wakil Presiden J.D. Vance untuk memberikan suara penentu—menjadikan ini kali kedua dalam sejarah AS seorang wakil presiden harus turun tangan untuk memastikan persetujuan calon kabinet.
Proses konfirmasi Hegseth menyoroti kekhawatiran tentang kemampuannya untuk memimpin militer terkuat di dunia, terutama pada saat-saat kritis seperti perang Ukraina, ketegangan di Timur Tengah, dan meningkatnya peran militer dalam pengamanan perbatasan Amerika-Meksiko.
Selain itu, masa lalu Hegseth yang terkait dengan pengelolaan keuangan yang buruk di lembaga nirlaba veteran juga menjadi sorotan dalam sidang konfirmasinya.
Meskipun demikian, Hegseth menanggapi kritik tersebut dengan menyebutnya sebagai bagian dari "kampanye fitnah terkoordinasi" dan menyatakan bahwa meskipun dia bukan orang yang sempurna, penebusan dosa itu nyata.
Trump sendiri memberikan dukungannya penuh terhadap Hegseth dengan mengatakan, "Pete adalah orang yang sangat, sangat baik."
Artikel Terkait
Biadap, Pembina Pramuka di Jambi Ditangkap, Diduga Cabuli 9 Anak
Prabumulih, Kota Penghasil Nanas Terbaik dengan Rasa Manis yang Mendunia
Diduga Gegara Hutang, Pria di Ogan Ilir Bacok Teman Sendiri
Banyak yang Nggak Tau, Ternyata Segini Gaji Ketua RT di Kota Palembang
3 Bocah Tertimpa Tanah Longsor di OKU Timur, 2 Tewas, 1 Selamat
Ini Daftar 9 Kepala Daerah di Sumsel yang Bakal Dilantik 6 Februari Mendatang, Ada Herman Deru - Cik Ujang