Sudah Masuki Hari Ke-81, Ini Info Terkini Perang Israel dan Hamas

Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan sistem kesehatan Gaza berada di bawah “tekanan yang tak tertahankan” dalam sebuah postingan di X pada Senin.

Diplomasi

Israel tidak akan memperbarui visa anggota staf PBB di negaranya dan juga akan menolak permintaan visa pegawai PBB lainnya.

Baca Juga: Meninggal Dunia Hari Ini, Berikut Deretan Harta Kekayaan Milik Lukas Enembe

Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengatakan “Kami akan berhenti bekerja dengan mereka yang bekerja sama” dengan Hamas, dalam sebuah postingan di X pada Senin.

Menanggapi kritik Cohen terhadap penolakan visa PBB baru-baru ini, Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, mengatakan “serangan tak berdasar” Israel terhadap “PBB hanya membuktikan kepengecutan moral”.

AS mengakui serangan terhadap kelompok yang didukung Iran di Irak ketika Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bahwa “serangan proporsional” menghantam tiga lokasi yang digunakan oleh kelompok Irak Kata’ib Hezbollah dan kelompok afiliasi lainnya pada Senin.

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengadakan makan siang hari Natal bersama kelompok terbaru warga Palestina-Brasil yang akan dipulangkan dari Gaza.

Baca Juga: Tak Lagi Layani Pasien Korban Perang, RS Indonesia di Gaza Kini Dijadikan Markas Tentara Israel

Para pengunjuk rasa di New York juga mengadakan demonstrasi Hari Natal sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

Eskalasi di Tepi Barat

Tim Al Jazeera di Tepi Barat yang diduduki melaporkan bahwa Khalida Jarrar, anggota Dewan Legislatif Palestina dan kelompok politik, Front Populer untuk Pembebasan Palestina, telah ditangkap di Ramallah.

Pasukan Israel telah menyerbu berbagai daerah di Tepi Barat yang diduduki, termasuk provinsi Tulkarem, Nablus dan Hebron.

Baca Juga: Respon Perang di Gaza, Malaysia Nyatakan Blokir Semua Kapal Kargo Berbendera Israel

Serangan Israel yang sedang berlangsung di Nur Shams, Tulkarem, digambarkan oleh penduduk setempat sebagai salah satu yang terbesar sejak perang dimulai, lapor Hamdah Salhut dari Al Jazeera dari Yerusalem Timur yang diduduki.