Tepis Ancaman Pejuang Houthi, AS Siap Bentuk Koalisi Pertahanan di Laut Merah

photo author
- Selasa, 19 Desember 2023 | 08:13 WIB
Ilustrasi kapal Gerakan Houthi. Tepis Ancaman Pejuang Houthi, AS Siap Bentuk Koalisi Pertahanan di Laut Merah (Pexels/Germannavyphotograph)
Ilustrasi kapal Gerakan Houthi. Tepis Ancaman Pejuang Houthi, AS Siap Bentuk Koalisi Pertahanan di Laut Merah (Pexels/Germannavyphotograph)

Frekuensi News - Amerika Serikat akhirnya merespon ancaman yang terus dilancarkan Pejuang Houthi.

Pejuang Houthi terus menebar ancaman bagi kapal-kapal yang melintas di Laut Merah yang akan menuju Israel.

Hal itu sebagai aksi nyata dari Pejuang Houthi untuk membela Hamas yang sedang bertempur dengan Israel di Gaza.

Baca Juga: Prediksi Skor Everton vs Fulham di EFL Cup 18 Desember 2023 Lengkap dengan Head to Head

Terakhir, Pejuang Houthi berhasil menyita kapal kargo yang akan membawa bantuan ke Israel yang melintasi Laut Merah.

Tak mau terus digembosi, Amerika Serikat selaku sekutu dari Israel akhirnya mengambil langkah untuk menangkal ancaman Pejuang Houthi.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan pembentukan koalisi pertahanan termasuk Bahrain, Kanada, Perancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, Spanyol dan Inggris untuk berpatroli di Laut Merah sebagai tanggapan terhadap serangan Houthi.

Baca Juga: Prediksi Skor Napoli vs Frosinone di Copa Italia 18 Des 2023 : Il Partenopei Siap Beri Kejutan

Serangan Israel dilaporkan terjadi di Jalur Gaza semalam, menyebabkan lebih banyak kematian warga Palestina.

Sumber medis mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pasukan Israel menggerebek Rumah Sakit al-Ahli di Kota Gaza.

Dewan Keamanan PBB (DK PBB) diperkirakan akan melakukan pemungutan suara mengenai resolusi baru pada hari Selasa setelah penggunaan istilah “penghentian permusuhan” muncul sebagai poin penting.

Baca Juga: Tak Hanya Talenta Digital, Pendidik dan Nakes, Formasi Ini Juga Jadi Salah Satu Prioritas pada Rekrutmen CASN 2024

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini setidaknya 19.453 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober.

Jumlah tersebut didominasi oleh warga sipil terutama anak-anak dan perempuan.

Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel berada hampir 1.140 jiwa.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Firmansyah FrekuensiNews

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X