Frekuensi News - Vaksinasi Covid-19 saat ini masih terus dilakukan oleh hampir di seluruh negara dunia.
Namun sayangnya, saat ini masih beredar informasi palsu atau hoaks seputar vaksin Covid-19.
Baru-baru ini, beredar narasi yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 bisa bereaksi dengan jaringan 5G.
Narasi ini beredar di platform Twitter.
Baca Juga: Kumpulan 20 Link Twibbon HUT RI ke-77, Ayo Rayakan Hari Kemerdekaan di Unggahan Media Sosial!
Unggahan tersebut juga menunjukkan cairan pekat berwarna hitam sedang bergerak liar ke atas dan ke samping.
Cairan hitam dalam video itu diklaim sebagai graphene atau grafena, menurut unggahan di Twitter.
Grafena diklaim menjadi salah satu zat yang terkandung dalam vaksin Covid-19 dan dapat bereaksi pada gelombang 5G.
Unggahan itu telah disukai oleh 211 orang dan telah dilihat sebanyak 3.726 pengguna lain Twitter hingga Senin, 15 Agustus 2022.
"Silahkan ambil dosis ke 4 anda sementara dosis ke 5 mereka siapkan untuk th depan. Graphene + 5G,,,, Dan lobak dpt memecah graphene karena mengandung peroksidase," demikian bunyi narasi tersebut.
Namun, benarkah terdapat grafena dalam vaksin Covid-19?
Berdasarkan hasil penelusuran tim frekuensinews.com dari ANTARA, graphene (grafena) adalah molekul yang terdiri dari atom karbon murni.
Atom-atom itu terkait satu sama lain, membentuk pola heksagonal dua dimensi menyerupai sarang lebah.
Baca Juga: Kasus Pencurian dan Intimidasi di Alfamart Berujung Damai, Simak Alasannya!
Artikel Terkait
MUI Umumkan Satu Jenis Vaksin Covid-19 dari India yang Haram Digunakan
Cek Fakta: Studi CDC Konfirmasi Kekebalan Alami Lebih Kuat Ketimbang Vaksin Covid-19
Cek Fakta: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dibunuh karena Tolak Perintah Soal Vaksin Covid-19
Cek Fakta: Vaksin Covid-19 Sebabkan Kemandulan
Cek Fakta: Vaksin Covid-19 Sebabkan Peningkatan Kasus Kanker