Frekuensi News - Vaksinasi Covid-19 hingga kini masih terus digencarkan hampir di seluruh belahan dunia.
Vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk mengakhiri pandemi Covid-19 melalui kekebalan komunal atau herd immunity.
Namun sayangnya, saat ini masih beredar informasi palsu atau hoaks seputar vaksinasi Covid-19.
Baru-baru ini, beredar narasi yang menyebutkan bahwa studi terbaru dari CDC menyebutkan kekebalan tubuh alami lebih kuat ketimbang vaksinasi Covid-19.
Narasi ini beredar di Telegram dan diunggah oleh akun bernama 'congor_istana'.
Hal ini sesuai dengan kesimpulan yang ditemukan dalam 140 penelitian.
Namun benarkah CDC mengkonfirmasi kekebalan alami lebih kuat ketimbang vaksin Covid-19?
Berdasarkan hasil penelusuran tim frekuensinews.com dari akun Instagram Mafindo, diketahui bahwa informasi tersebut adalah palsu.
Baca Juga: Prediksi Skor PSV Eindhoven vs Cercle Brugge, 3 Juli 2022 : Lengkap dengan Head to Head
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memang menyebut bahwa imunitas natural dari infeksi virus corona terbukti dapat memberikan perlindungan dari varian Delta.
Namun, dalam jangka panjang vaksin Covid-19 masih memberikan pertahanan terbaik dalam melawan virus corona.
Adapun penelitian mengenai kekebalan alami yang dipercaya dapat memberikan perlindungan, dilakukan saat adanya varian Delta.
Saat ini varian Covid-19 bertambah, yakni Omicron, sehingga data perbandingan imunitas vaksin versus infeksi natural tersebut mungkin tidak sepenuhnya berlaku untuk varian Omicron.
Artikel Terkait
Pemerintahan Galakan Vaksinasi Anak Usia 6 - 11 Tahun
Cek Fakta: Lakukan Tes PCR Sama dengan Vaksinasi Covid-19
Cek Fakta: Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil Sebabkan Kulit Bayi Melepuh Saat Lahir
Wajibkan Vaksinasi Kanker Serviks, Menkes Budi: Semua Vaksin Program Pemerintah Gratis
Cek Fakta: MA Batalkan Kewajiban Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat