Frekuensi News - Masyarakat dunia belum lama ini dikejutkan dengan insiden kekerasan politik di Jepang, di mana mantan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe tewas ditembak.
Diwaktu yang bersamaan, saat ini proses vaksinasi Covid-19 masih terus digencarkan di seluruh dunia.
Hal ini dimanfaatkan oleh segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menciptakan informasi palsu terkait kematian Shinzo Abe kemudian dikaitkan dengan program vaksinasi Covid-19.
Baru-baru ini, beredar narasi yang menyebutkan bahwa mantan PM Jepang Shinzo Abe tewas ditembak lantaran menolak perintah World Economic Forum (WEF) soal amanat vaksin Covid-19.
Narasi ini beredar di media sosial Twitter.
"P.M. Jepang yang terbunuh tidak mengikuti perintah WEF. Tidak mengamanatkan vaksin, mengirim 1,6 juta dosis kembali dan memberi warga ivermectin. Masuk akal sekarang?," demikian bunyi narasi tersebut.
Namun, benarkah penembakan Shinzo Abe terjadi karena menolak perintah soal vaksin Covid-19?
Berdasarkan hasil penelusuran tim frekuensinews.com dari ANTARA, disebutkan bahwa motif penembakan Abe didasari oleh rasa dendam.
Baca Juga: Sinopsis Film Collide: Nicholas Hoult Curi Narkoba dari Bandar, Tayang di Bioskop TransTV Malam Ini
Tetsuya Yamagami, penembak Abe, meyakini politikus Jepang itu mendukung sebuah kelompok keagamaan yang diberi sumbangan oleh ibunya dalam jumlah sangat besar.
Tetsuya Yamagami pun beralasan bahwa ibunya menjadi bangkrut akibat menyumbang kepada kelompok itu.
Selain itu, penggunaan Ivermectin sebagai pengganti vaksin Covid-19 di Jepang merupakan hoaks yang sudah beredar sejak 2021.
Dalam catatan ANTARA pada November 2021, Jepang menggunakan vaksin dan terapi dalam mengatasi laju perkembangan Covid-19.
Baca Juga: Update Covid-19 Dunia Rabu, 20 Juli 2022: Indonesia Catat Lebih dari 5.000 Kasus Baru!
Artikel Terkait
Para Politisi Jepang Lanjutkan Kampanye Pemilu Sehari Usai Shinzo Abe Ditembak
KJRI Osaka Minta WNI Waspada Pascapenembakan Shinzo Abe
Twitter hingga Facebook Kompak Hapus Video Penembakan Shinzo Abe yang Beredar
Terungkap Motif Pelaku Menembak Mati Mantan PM Jepang Shinzo Abe: Balas Dendam Kelompok
Warga Jepang Gunakan Hak Suara Pemilu, Partai LDP Tempat Bernaung Mendiang Shinzo Abe Diprediksi Unggul