FREKUENSINEWS – Dampak efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat mulai dirasakan hingga ke tingkat daerah, termasuk oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Muara Enim.
Salah satu program yang terdampak signifikan adalah Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Kepala Kantor BPN Muara Enim, Handry Uswander HP, S.ST., S.H., M.H., didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha Suhendri, S.ST., M.Si., mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya mengalami penurunan target dalam program PTSL hingga sekitar 45 persen.
Baca Juga: Bupati Lahat Bursah Zarnubi Temui Menkomdigi, Bahas Masalah Blank Spot di Wilayah Terpencil
"Awalnya kami mengalokasikan untuk menangani 4.500 bidang tanah, namun setelah adanya pemotongan anggaran, target kami hanya mampu menjangkau sekitar 2.500 bidang," ujar Handry, Kamis (26/6/2025).
Meski demikian, Handry menyatakan bahwa Kabupaten Muara Enim masih menjadi wilayah dengan jumlah penerima program PTSL terbanyak di Provinsi Sumatera Selatan tahun ini.
Dengan pengurangan alokasi tersebut, BPN Muara Enim harus menetapkan skala prioritas. Program PTSL tahun ini akan difokuskan pada 14 desa dan kelurahan di 9 kecamatan.
Baca Juga: Bapas Kelas II Lahat Gelar Gladi Bersih Gerakan Nasional Klien Peduli di Ponpes Al-Fatah
Berikut rincian sasaran program PTSL di Kabupaten Muara Enim tahun 2025:
-
Kecamatan Lawang Kidul: Desa Tegal Rejo (83 bidang), Kelurahan Tanjung Enim (63 bidang), Kelurahan Tanjung Enim Selatan (6 bidang)
-
Kecamatan Muara Enim: Desa Muara Lawai (80 bidang), Kelurahan Pasar II (200 bidang), Kelurahan Pasar III (160 bidang), Kelurahan Muara Enim (31 bidang)
-
Kecamatan Belimbing: Desa Dalam (360 bidang)
-
Kecamatan Lembak: Desa Lembak (400 bidang)
-
Kecamatan Gunung Megang: Desa Bangun Sari (150 bidang)