Bicara Soal Transaksi Rp155 Triliun dan Buku Hitam Ferdy Sambo, Kamaruddin Simanjuntak: Isinya Itu...

Frekuensi News - Kasus pembunuhan Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat ini masih terus bergulir di pengadilan.

Saat ini, para tersangka kasus pembunuhan Yosua Hutabarat termasuk Ferdy Sambo tengah menantikan vonis dari hakim.

Meski tinggal menunggu vonis dari hakim, terdapat sejumlah misteri yang belum terpecahkan dari kasus pembunuhan Yosua Hutabarat atau Brigadir J ini.

Baru-baru ini, kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyinggung soal uang senilai Rp155 triliun dan buku hitam yang selalu dibawa oleh Ferdy Sambo selama di pengadilan.

Baca Juga: Update Harga Terbaru Hp Samsung Galaxy M23 5G Februari 2023, Harganya Sedang Turun Drastis!

Awalnya, Kamaruddin Simanjuntak menanggapi isu soal daya juang terhadap kliennya, mendiang Brigadir J yang kini mulai meredup.

"Bukan saya tidak mau ngomong, memang ada beberapa jenderal yang meminta agar saya ikut menjaga pamor," kata Kamarudin.

Kamaruddin juga mengungkapkan bahwa dirinya telah dicekal oleh sejumlah stasiun televisi untuk menyampaikan pendapat.

Kamaruddin juga menyebut banyak pihak yang meminta dirinya untuk membela Richard Eliezer.

Baca Juga: Ingin Diberi Kenikmatan yang Baik oleh Allah SWT, Segera Amalkan Doa Ini Sekarang Juga

"Saya diminta membela Bharada Richard Eliezer, tetapi saya ini kan kuasa hukum Pelapor," ujarnya.

Dirinya lantas mengungkapkan adanya transaksi yang tidak wajar dengan nilai Rp155 triliun.

Kamaruddin mengungkap nilai transaksi Rp155 triliun tersebut bersumber dari bisnis ilegal.

"Ada operasi senyap 155 triliun transaksi kegelapan yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara," ucapnya.

Baca Juga: Tak hanya Pulau Jawa, Sejumlah Daerah di Kalimantan Timur Ini Juga Dikenal Padat dan Bising