Frekuensi News - Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu dr. Eva Sri Diana Chaniago turut memberikan tanggapannya terkait pembatalan peresmian kartu Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Melalui akun Twitternya, dr Eva tidak mempersoalkan pembatalan program tersebut.
Menurut dr Eva, yang terpenting adalah kebijakan langsung dari Jokowi.
"Bukan kartu yg penting bapak sayang.
Yang penting kebijakannya lebih pro rakyat. Mohon turun diam2 spt khalifah Umar bin Khatab Tanpa sorotan kamera Tanpa membuat kerumunan Yakin Bapak akan menemukan fakta yg sesungguhnya, yg sepertinya tidak suai dg laporan. Rakyat lapar Pak," tulisnya.
Sebelumnya, Jokowi membatalkan peluncuran program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dari BPJS Kesehatan pada Selasa, 22 Februari 2022.
Meski batal diluncurkan, program JKP telah berjalan.
Selain itu, klaim juga sudah bisa dilakukan oleh para buruh sejak 1 Februari 2022.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 Februari 2022 : Reyna Ditemukan Tergelak di Jalanan, Al dan Andin Histeris
Diketahui, program JKP merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) untuk memberikan perlindungan bagi buruh yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Buruh penerima manfaat JKP akan mendapatkan uang tunai selama 6 bulan, informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja.
Nantinya, buruh akan menerima uang tunai sebesar 45 persen dari upah sebelumnya untuk 3 bulan pertama.
Sedangkan untuk 3 bulan selanjutnya, uang tunai yang akan diterima buruh sebesar 25 persen dari upah.
Artikel Terkait
Niat Jelaskan JHT BPJSTK Dicairkan Usia 56 Tahun, Akun Kemnaker Malah Diserang Warganet
Iuran JHT Bisa Dicairkan saat Usia 56 Tahun, Menaker Ida Fauziyah : Tidak Sepenuhnya Benar !
Hotman Paris Ikut Komentari Aturan JHT: di mana Keadilannya Bu?
Tuai Penolakan hingga berujung Unjuk Rasa Buruh, Jokowi Perintahkan Ida Fauziah Revisi Aturan JHT
Gus Miftah Tuai Hujatan Soal Pagelaran Wayang, Mardani Ali Sera: Rame Saat JHT, dan Minyak Goreng Hilang