Anies Baswedan Targetkan 10.000 Armada Bus TransJakarta Bertenaga Listrik

photo author
- Selasa, 21 Desember 2021 | 14:46 WIB
Ilustrasi bus Transjakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan 10.000 armada bus TransJakarta menggunakan bahan bakar atau bertenaga listrik. (Transjakarta)
Ilustrasi bus Transjakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan 10.000 armada bus TransJakarta menggunakan bahan bakar atau bertenaga listrik. (Transjakarta)

Frekuensi News - Kendaraan listrik hingga kini semakin digencarkan di Tanah Air.

Pasalnya kendaraan bertenaga listrik tidak menghasilkan karbon dioksida (CO2) seperti yang dihasilkan oleh kendaraan bahan bakar fosil.

Kendaraan listrik juga turut digencarkan di kawasan ibukota.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menargetkan 10.000 armada TransJakarta menggunakan kendaraan berbasis listrik.

Baca Juga: 10.400 Orang Masih Bertahan di Pengungsian, PVMBG Ungkap Status Terkini Gunung Semeru

Dia pun ingin membebaskan kendaraan listrik dari pajak dan sistem ganjil genap.

Anies menyampaikan itu lewat kanal YouTube pribadinya, Dari Pendopo Anies Baswedan yang diunggah pada Minggu, 19 Desember 2021.

"Kita mendorong, kita merencanakan untuk nantinya seluruh armada TransJakarta itu menggunakan listrik. Kita berharap 10.000 armada TransJakarta menggunakan listrik," kata Anies.

Anies mengatakan, sejauh ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menunjukkan itikad untuk mendorong penggunaan kendaraan bebas emisi.

Baca Juga: Drama Snowdrop Tetap Tayang, Ini Klasifikasi JTBC: Tidak Ada Distorsi Sejarah Korea Selatan

Salah satunya dengan membebaskan kendaraan pribadi berbasis listrik dari penerapan Ganjil-Genap serta membebaskan dari pajak.

"Kendaraan berbasis listrik tidak kena ganjil genap, bila punya kendaraan berbasis listrik maka pajak kendaraan bermotornya dinolkan," ujarnya seperti dikutip oleh frekuensinews.com dari RRI.

Anies berharap penerapan transportasi umum berbasis listrik di Jakarta akan meningkatkan permintaan warga terhadap kendaraan listrik.

Menurutnya, sejauh ini kendaraan berbasis listrik masih mahal karena permintaan atas produk kendaraan berbasis listrik masih rendah.

Baca Juga: Jelang Nataru 2022, Sejumlah Harga Komoditas Pangan Alami Kenaikan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

80 Pati TNI AD Naik Pangkat l, Ini Pesan Kasad!

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:33 WIB
X