Cek Fakta: KPK Temukan Aliran Dana Hibah Rp10 Miliar untuk Cyber Army MUI di Rumah Dinas Anies Baswedan

photo author
- Minggu, 19 Desember 2021 | 11:16 WIB
Wakil ketua KPK Alexander Marwata. Beredar narasi yang menyebutkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan aliran dana Pemprov DKI Jakarta untuk Cyber Army MUI di rumah dinas Anies Baswedan. (Humas KPK)
Wakil ketua KPK Alexander Marwata. Beredar narasi yang menyebutkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan aliran dana Pemprov DKI Jakarta untuk Cyber Army MUI di rumah dinas Anies Baswedan. (Humas KPK)

Frekuensi News - Informasi palsu atau hoaks hingga kini masih beredar di masyarakat.

Hal ini lantaran pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Tanah Air.

Baru-baru ini, beredar sebuah narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menemukan aliran dana hibah sebesar 10M di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam narasi tersebut, disebutkan bahwa dana hibah sebesar Rp10 miliar itu diperuntukkan bagi MUI untuk membuat Tim Cyber Army yang memiliki tugas untuk membela ulama dan Anies dari serangan dunia maya.

Baca Juga: Prediksi AC Milan vs Napoli di Serie A Italia 20 Desember 2021, Dilengkapi Head to Head

Namun benarkah KPK menemukan aliran dana untuk MUI di rumah dinas Anies Baswedan?

Berdasarkan hasil penelusuran sebagaimana dikutip oleh frekuensinews.com dari akun Instagram Mafindo, tidak ada informasi yang kredibel terkait temuan KPK yang menemukan aliran dana hibah sebesar 10M di rumah Anies Baswedan.

Selain itu, MUI DKI Jakarta juga membantah klaim membuat Tim Cyber Army yang ditugaskan untuk membela ulama dan Anies Baswedan dari serangan dunia maya.

"Saya berharap di era penuh tantangan saat ini, MUI DKI tidak kalah untuk menguasai teknologi karena bidang Infokom ini adalah otak MUI DKI dalam bidang informasi," kata Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar.

Baca Juga: Sinopsis Film Extraction: Aksi Bruce Willis Hadapi Kelompok Bersenjata, Tayang di Bioskop TransTV

"MUI tidak usah takut untuk katakan yang Haq itu Haq. Saya punya prinsip kalau berkaitan dengan Al-Quran dan As-Sunnah tidak ada tawar menawar bagi saya," ujar Munahar.

Oleh karena itu kata Munahar, perlu dibentuk tim khusus siber dibawah koordinasi MUI DKI Jakarta yang nantinya membuat berita dan informasi yang akan disampaikan kepada masyarakat.

"MUI DKI juga perlu setiap hari membuat konten-konten dan setiap kegiatan MUI selalu dibuat beritanya," ujarnya.

Selain melawan buzzer ulama, Munahar juga berharap agar Infokom dan keluarga besar MUI DKI bisa membela dan membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah bekerja keras untuk masyarakat Ibukota.

Baca Juga: Tes Kepribadian : Pilih Salah Satu Kartu dan Temukan Pesan Penting untuk Anda !

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X