Tak Bisa Bayar THR Karyawan, Rafael Alun Trisambodo DIberi Saran oleh Netizen: Coba Open Donasi Pak

Frekuensi News – Mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yakni Rafael Alun Trisambodo baru-baru ini menggegerkan publik dengan curhatannya.

Rafael Alun Trisambodo mengaku jika dirinya sudah tidak memiliki apa-apa lagi bahkan untuk sekedar makan saja dia mendapatkannya dari belas kasihan tetangga.

Saat ini Rafael Alun Trisambodo pun kebingungan untuk membayar tunjangan hari raya atau THR yang harus diberikan kepada karyawannya sebentar lagi.

Baca Juga: Akui Beberapa Kali Temui Mario Dandy, Rafael Alun: Dia Harus Bertaubat

Seperti yang telah dikutip oleh Frekuensinews.com dari postingan di akun Instagram @undercover.id pada Jumat, 31 maret 2023.

Hal ini lantaran tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin, 27 Maret 2023 telah menggeledah kediamannya dan menyita uang tunai yang menjadi satu-satunya pegangan untuk bisa bertahan hidup.

Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan membayar uang THR karyawannya.

Baca Juga: Rafael Alun Resmi Jadi Tersangka, KPK Ungkap Tindak Pidana yang Menjeratnya

"Sekarang saya tidak punya uang, uang di rumah Rp 45 juta diambil, disita, saya sudah mohon untuk tidak dibawa, kita mau bayar THR, tetap dibawa, hidup sudah terbalik," ujar Rafael Alun Trisambodo dalam wawancara khusus di salah satu media TV.

Tidak hanya itu bahkan seluruh rekening miliknya dan istrinya yakni Ernie Meike Torondek, sudah diblokir.

Hal tersebut membuatnya kesulitan untuk makan, namun untungnya masih ada tetangga yang mau membantunya memberi makan.

Baca Juga: Politik Jadi Penyebab Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Jusuf Kalla: Membingungkan FIFA

"Rekening sudah diblokir semua. Kita seperti mau dibunuh, nggak boleh makan, nggak boleh apa-apa. Tapi tetangga ada yang memberi kita makan," kata Rafael.

Ayah dari Mario dandy tersebut juga sudah mengaku pasrah dengan penetapannya sebagai tersangka dugaan korupsi pemeriksa pajak pada Ditjen Pajak Kemenkeu RI tahun anggaran 2011 hingga 2023.

Dia mengatakan tidak akan melawan KPK, dan akan menerima semua konsekuensinya.