FREKUENSINEWS.COM,WAYKANAN - Polres Way Kanan, Polda Lampung, melibatkan organisasi masyarakat (ormas) untuk menjaga kondusivitas wilayah dan memastikan stabilitas keamanan selama bulan Ramadan.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang, melalui Kasat Intelkam AKP Asep Komarudin saat dikonfirmasi.
“Kami berharap ormas dapat bersinergi dengan kepolisian dan berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan Ramadan di Kabupaten Way Kanan,” ungkap AKP Asep Komarudin.
Baca Juga: Walhi Desak Pemberantasan Tambang Emas Ilegal di Way Kanan
Lebih lanjut, AKP Asep juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak ragu melaporkan segala potensi gangguan keamanan yang ditemui.
"Jika menemukan gangguan keamanan, jangan ragu untuk melaporkan ke kantor polisi terdekat atau menggunakan layanan Contact Center 110 yang tersedia 24 jam secara gratis untuk penanganan lebih lanjut," tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Satintelkam Polres Way Kanan menggelar penggalangan kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Way Kanan pada Kamis (20/3/2025).
Baca Juga: Operasi Keselamatan Krakatau 2025 di Way Kanan Berakhir, Ribuan Pelanggaran Ditemukan!
Kegiatan ini dihadiri oleh Kanit 3 Satintelkam Polres Way Kanan, Bripka Feby Ariespranto, Investigasi Wilter Lampung Sugeng Purnomo, Ketua GMBI Way Kanan Bustam, anggota pengurus GMBI, serta personel Satintelkam Polres Way Kanan.
AKP Asep Komarudin juga menyampaikan rasa terima kasih kepada ormas, LSM, dan seluruh elemen masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada ormas, LSM, dan seluruh masyarakat yang telah berperan aktif dalam menjaga harkamtibmas di wilayah ini," ujarnya.
Baca Juga: Kelangkaan Gas Elpiji 3kg di Way Kanan, Dampak Kebijakan Pengetatan Distribusi
Ketua GMBI Way Kanan, Bustam, menyatakan kesiapan organisasinya untuk membantu Polri dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan damai.
"Kami siap memberikan informasi yang relevan terkait kejadian menonjol, khususnya yang melibatkan aksi premanisme yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat," kata Bustam.
