"Jangan kan yang di dusun, jalan lintasnya saja bolong-bolong," tulis @afruzin_02.
Baca Juga: Melihat Perjalanan Sejarah dan Kebudayaan Peradaban Suku Kerinci Jambi
Kondisi jalan di Tanah Sepenggal ini mencerminkan ketimpangan pembangunan infrastruktur antara daerah pedesaan dan kota besar.
Sementara di kota-kota besar pembangunan terus berjalan pesat, masyarakat di daerah seperti Bungo masih berjuang dengan akses jalan yang tidak memadai.
Bagi anak-anak di Tanah Sepenggal, memiliki jalan yang layak adalah kebutuhan dasar yang mendasar untuk mendukung pendidikan mereka.
Baca Juga: Ini Proyek Strategis Nasional Tol Jambi Seksi IV Kembali Dibayang Pelanggaran
Mereka hanya ingin satu hal sederhana: pergi ke sekolah tanpa harus bertarung dengan lumpur. Masyarakat setempat, bersama dengan warganet, kini menunggu langkah nyata dari Bupati Bungo dan pemerintah daerah untuk memperbaiki kondisi tersebut.
"Perbaikan ini bukan hanya untuk anak-anak di Tanah Sepenggal, tapi untuk masa depan mereka. Pemerintah harus hadir, bukan sekadar diam," tegas seorang warganet dalam kolom komentar. (*)