FREKUENSINEWS.COM,BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung memberikan perhatian serius terhadap kasus kekerasan seksual yang menimpa seorang perempuan tunawicara dan tunarungu berusia 23 tahun di Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap.
Kasus ini mencuat setelah korban, yang kini hamil enam bulan, diketahui menjadi korban tindakan brutal sembilan pelaku yang diduga adalah debt collector.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung bertindak cepat. Pada Jumat, 3 Januari 2025, tim DP3A bersama pejabat wilayah setempat mengunjungi korban untuk memberikan pendampingan dan memastikan kebutuhan mendesak korban terpenuhi.
Baca Juga: Mike Johnson Terpilih Kembali Sebagai Ketua DPR Amerika Serikat
"Kami siap memberikan pendampingan mental dan rujukan ke RSUD Bandung Kiwari untuk memastikan korban mendapatkan layanan kesehatan yang memadai," ujar Kepala DP3A Kota Bandung, Uum Sumiati, Sabtu (4/1/2025), seperti dilansir dari bandung.go.id.
Korban yang bekerja di sebuah warung diduga dimanipulasi oleh salah satu pelaku yang berpura-pura menjalin hubungan asmara dengannya.
Para pelaku, yang sering berkumpul di tempat kerja korban, memanfaatkan situasi korban untuk melancarkan aksi mereka.
Baca Juga: Militan Luncurkan Roket Usai Serangan Israel Tewaskan 16 Warga Gaza
Kasus ini telah dilaporkan ke Polda Jawa Barat, dan proses visum sebagai bukti penyelidikan telah dilakukan.
Kepala DP3A juga menyebutkan bahwa pihaknya menjalin koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jawa Barat untuk memberikan pendampingan hukum dan psikologis lebih intensif kepada korban.
Dengan usia kehamilan korban yang semakin dekat menuju persalinan, DP3A memastikan kebutuhan kesehatan korban menjadi prioritas utama. Selain layanan kesehatan, dukungan mental juga menjadi fokus untuk membantu korban menghadapi trauma akibat kejadian ini.
Baca Juga: TikTok dan WeChat Lolos dari Jerat Sensor Malaysia, Facebook dan YouTube Menunggu Nasib
Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Cidadap dan Kelurahan Ciumbuleuit turut hadir untuk memastikan semua pihak terkait dapat bekerja sama secara maksimal demi kepentingan korban.
Pemkot Bandung menegaskan komitmennya untuk mengawal kasus ini hingga tuntas dan memastikan pelaku mendapatkan hukuman
setimpal.
"Kami akan terus mendukung korban kekerasan dan mendorong proses hukum agar berjalan maksimal," ujar Uum Sumiati.
Baca Juga: Haduh! Belum Juga Resmi Jadi Wali Kota Bandung, Ada yang Coba Suap Farhan Rp3 Miliar Demi Proyek