Muncul Gerakan MLB PBNU, Upaya Menggoyang Posisi Gus Yahya sebagai Ketum, Ada Apa?

photo author
- Selasa, 17 September 2024 | 17:57 WIB
Yahya Cholil Staquf (frekuensinews.com)
Yahya Cholil Staquf (frekuensinews.com)

FREKUENSINEWS.COM - Polemik di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) semakin memanas, terutama terkait kepemimpinan Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya.

Sejumlah pihak dalam tubuh NU berencana menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB) PBNU, sebuah gerakan yang bertujuan menggoyang posisi Gus Yahya dari kursi Ketua Umum.

Gerakan ini bukanlah sebuah inisiatif spontan, melainkan merupakan bentuk kekecewaan yang telah terpendam sejak lama di kalangan struktural dan kultural Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Juga: Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Rampung, Waktu Tempuh Jambi-Palembang Kini Hanya 1,5 Jam!

MLB: Upaya Terakhir Menyelamatkan Organisasi?

Sekretaris Steering Committee MLB PBNU, Abdussalam Shoib atau yang dikenal dengan Gus Salam, menegaskan bahwa Muktamar Luar Biasa (MLB) adalah langkah terakhir untuk menyelamatkan PBNU dari manajemen yang dinilai bermasalah di bawah kepemimpinan Gus Yahya.

Menurutnya, banyak kritikan yang disampaikan kepada PBNU di bawah Gus Yahya tidak mendapat tanggapan yang memadai.

Baca Juga: Wacana Pemekaran Wilayah Jambi: 6 Kabupaten Baru di Depan Mata, Akankah Terwujud?

Keadaan ini akhirnya memicu keresahan di kalangan NU, baik secara struktural maupun kultural.

"MLB ini benar-benar jalan terakhir yang kita ambil dan situasi darurat yang harus kita lakukan untuk memperbaiki keadaan," ungkap Gus Salam, Senin 16 September 2024.

Gerakan ini diinisiasi setelah banyaknya kegaduhan dan kebijakan PBNU yang dianggap kontroversial serta kontraproduktif dalam pengelolaan organisasi.

Baca Juga: KPU Empat Lawang Buka Rekrutmen 3.717 KPPS, Segini Gajinya!

Gus Salam juga menambahkan bahwa banyak warga NU yang merasa gelisah dengan arah kepemimpinan Gus Yahya.

“Banyak pihak di tingkat struktural maupun kultural NU merasa gelisah dengan kesalahan manajemen di PBNU saat ini,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

80 Pati TNI AD Naik Pangkat l, Ini Pesan Kasad!

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:33 WIB
X