Pesawat Yeti Airlines Menyebabkan 68 Orang Tewas, Tim Penyelamat: Penyelamatan Diberhentikan Karena ...

photo author
- Senin, 16 Januari 2023 | 13:08 WIB
Ilustrasi pesawat jatuh. Video Menjelang Jatuhnya Pesawat Yeti Airlines 15 Januari 2023 (Pixabay/XMCWX)
Ilustrasi pesawat jatuh. Video Menjelang Jatuhnya Pesawat Yeti Airlines 15 Januari 2023 (Pixabay/XMCWX)

Frekuensi News - Pesawat penerbangan domestik, Yeti Airlines jatuh di Pokhara, Nepal.

Sekitar 68 orang tewas pada hari Minggu karena mengalami kecelakaan dengan penyebab udara terburuk dalam tiga dekade di negara kecil Himalaya.

Ratusan petugas penyelamat menjelajahi lereng bukit tempat penerbangan yang jatuh itu dan membawa 72 orang dari ibu kota Kathmandu.

Namun, para penyelamat membatalkan operasi pencarian untuk hari itu karena sudah larut malam.

Baca Juga: Ada Bakso Beranak hingga Bakso Bogem, Kota Batu Memiliki Warung Bakso yang Murah dan Lezat

Mereka mengatakan akan melanjutkan pencarian pada keesokan harinya, yaitu hari Senin.

Pada hari Senin, tim penyelamat di Nepal telah kembali mencari empat orang yang masih hilang setelah kecelakaan pesawat paling mematikan di negara Himalaya itu.

Tim penyelamat menemukan 68 mayat dari 72 orang di dalam pesawat ATR 72 yang dioperasikan oleh Yeti Airlines yang jatuh di kota wisata Pokhara beberapa menit sebelum mendarat pada hari Minggu dalam cuaca cerah.

Dilansir oleh frekuensinews.com dari Al Jazeera, pesawat itu dijadwalkan untuk pergi dari Kathmadu ke Pokhara yang memperlihatkan pintu gerbang ke pegunungan Annapura yang indah.

Baca Juga: Sumbawa Miliki Potensi Untuk Pisah dari NTB? Cek Daftar Provinsi Baru yang Dimekarkan dari Nusa Tenggara Barat

Yeti Airline membawa 72 penumpang dengan 57 orang Nepal, lima orang India, empat Rusia, dua orang Korea Selatan, dan masing-masing satu orang dari Argentina, Irlandia, Australia, dan Prancis.

"Operasi pencarian dan penyelamatan telah diberhentikan pada hari Minggu karena sudah gelap dan larut malam," ujar Ajay K.C selaku pejabat polisi.

"Kami akan mengambil lima mayat dari ngarai dan mencari empat sisanya yang masih hilang," lanjutnya.

Ajay K.C nengatakan sekitar 63 mayat lainnya telah dikirim ke rumah sakit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tissya Maharani Putri

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X