Frekuensi News- Sebuah ledakan terjadi di tambang batu bara di Turki utara menewaskan sedikitnya 25 orang, kata pejabat Turki.
Saat ini, tim penyelamat berusaha membawa puluhan orang lainnya yang terperangkap di dalam tambang ke permukaan.
Ledakan itu terjadi pada hari Jumat waktu Turki di tambang milik negara TTK Amasra Muessese Mudurlugu di kota Amasra, di provinsi pesisir Laut Hitam Bartin.
Baca Juga: Ramalan Kesehatan Zodiak Aries Besok 16 Oktober 2022: Dapatkan Banyak Solusi dengan Cara Ini
Menteri Energi Turki, Fatih Donmez mengatakan bahwa ledakan itu kemungkinan disebabkan oleh fireamp, gas yang mudah terbakar yang ditemukan di tambang batu bara.
Donmez juga menyatakan bahwa 25 orang dinyatakan meninggal dunia.
Pada saat terjadi ledakan, ada 110 orang di tambang. Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, yang melakukan perjalanan ke Amasra untuk mengkoordinasikan operasi penyelamatan.
Sebagian besar pekerja dapat dievakuasi setelah ledakan, tetapi 49 orang terjebak di area fasilitas yang berisiko lebih tinggi, kata Soylu.
Baca Juga: Prediksi Skor Inter Milan vs Salernitana 16 Oktober 2022 : Nerrazurri Kian Onfire
Soylu menyatakan, dari 49 orang yang terjebak, beberapa sudah berhasil diselamatkan.
Bantuan dikerahkan untuk menyelamatkan korban yang masih terjebak.
Tim penyelamat dari provinsi lain juga turut membantu proses penyelamatan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan dia akan membatalkan semua jadwalnya dan akan terbang ke lokasi kecelakaan pada hari Sabtu.
Baca Juga: Penipuan via Medsos Kian Marak, Berikut Enam Cara Mudah Jaga Keamanan Akun Twitter
“Harapan kami adalah hilangnya nyawa tidak akan meningkat lebih jauh, kami berharap bahwa penambang kami akan ditemukan hidup-hidup. Kami mengerahkan upaya yang terbaik” kata Erdogan melalui cuitannya di twitter.
Artikel Terkait
Banjir Pakistan Berdampak Buruk! Bantuan Belum Cukup: 'Hanya Setitik Dilautan'
Update Covid-19 Dunia Sabtu, 8 Oktober 2022: Perancis Sumbang Kasus Baru Tertinggi
Anna Sorokin Divonis Bebas dari Penjara Amerika Serikat, Siapakah Dia?
Anak-Anak di Gambia Kena Gagal Ginjal Karena Obat Sirup? WHO Angkat Bicara
Update Covid-19 Dunia Sabtu, 15 Oktober 2022: Jumlah Kasus Hampir 630 Juta Orang