Tentaranya Alami Keracunan, Rusia Tuding Ukraina Gunakan Senjata Kimia

photo author
- Minggu, 21 Agustus 2022 | 07:24 WIB
Ilustrasi keracunan. Sejumlah tentara Rusia mengalami keracunan di Ukraina. (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi keracunan. Sejumlah tentara Rusia mengalami keracunan di Ukraina. (Pixabay/mohamed_hassan)

Frekuensi News - Perang antara Rusia dengan Ukraina hingga kini masih terus berlangsung.

Baru-baru ini, tentara Rusia dilaporkan mengalami keracunan serius di Ukraina.

Rusia menuding Ukraina meracuni sejumlah tentaranya di wilayah yang telah dikuasai Moskow di kawasan tenggara Ukraina, Zaporizhzhia pada akhir Juli.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sejumlah prajurit Rusia telah dibawa ke rumah sakit militer dengan tanda-tanda keracunan serius pada 31 Juli 2022.

Baca Juga: Prediksi Skor Athletic Bilbao vs Valencia di Liga Spanyol, 21 Agustus: Gattuso Beri Dampak Langsung?

Tes menunjukkan zat beracun, toksin botulinum tipe B, ditemukan dalam tubuh mereka.

"Mengenai fakta terorisme kimia yang disetujui oleh rezim (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelenskiyy, Rusia sedang mempersiapkan bukti pendukung dengan hasil semua analisis," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Tidak disebutkan berapa banyak prajurit yang menderita atau bagaimana kondisi mereka sekarang.

Tidak disebutkan juga apa "bukti pendukung" yang dimaksud.

Baca Juga: Dilaporkan Oleh Seorang Dosen ke KPK Soal Dugaan Korupsi, Kaesang Pangarep Angkat Bicara

Toksin botulinum tipe B adalah racun saraf yang dapat menimbulkan keracunan serius ketika tertelan dalam produk makanan yang sebelumnya terkontaminasi, tetapi juga dapat digunakan secara medis.

Menanggapi tuduhan Rusia, penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko mengatakan bahwa dugaan keracunan itu mungkin disebabkan oleh pasukan Rusia yang memakan daging kaleng yang kedaluwarsa.

"Departemen (kementerian pertahanan Rusia) tidak mengklarifikasi apakah keracunan itu mungkin disebabkan oleh daging kaleng yang kedaluwarsa, di mana toksin botulinum sering ditemukan. Ransum yang terlambat telah banyak dikeluhkan oleh pasukan pendudukan sejak hari-hari pertama invasi ke Ukraina,” ujarnya seperti dikutip oleh frekuensinews.com dari Reuters.

Rusia melancarkan apa yang disebut sebagai "operasi militer khusus" ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 21 Agustus 2022: Aries Siap Sambut Peluang Bagus, Gemini Pikat Semua Orang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X