ISIS Klaim Serangan Bom Bunuh Diri di Kabul, Sebut sebagai Balasan Penghinaan Terhadap Nabi Muhammad SAW

photo author
- Senin, 20 Juni 2022 | 15:07 WIB
ISIS akui serangan bom bunuh diri di Afghanistan. (Pixabay/Jarmoluk)
ISIS akui serangan bom bunuh diri di Afghanistan. (Pixabay/Jarmoluk)

Frekuensi News - Kasus serangan bom bunuh diri yang menyerang kuil Sikh, Kabul, Afghanistan pada Sabtu, 18 Juni 2022 lalu mengungkapkan sebuah fakta baru.

Islamic State Iran and Syria (ISIS) mengakui serangan bom bunuh diri itu adalah perbuatan kelompoknya.

Akibat serangan itu, sedikitnya dua orang tewas dan tujuh orang lainnya terluka menurut keterangan otoritas setempat.

Serangan itu menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai tujuh lainnya, kata para pejabat.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Idul Adha 2022 atau 1443 H, Sambut Lebaran Haji dengan Kemeriahan

Melalui sebuah kanal di Telegram, cabang ISIS setempat mengatakan serangan itu adalah tindakan balasan terhadap penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Pesan itu tampaknya merujuk pada komentar juru bicara partai berkuasa India yang mendapat kecaman dari banyak negara mayoritas Muslim.

ISIS mengatakan seorang pengebom bunuh diri menerobos masuk ke dalam kuil pada Sabtu pagi dengan bersenjatakan senapan mesin dan granat tangan setelah membunuh seorang penjaga.

Sejumlah anggota ISIS lainnya terlibat baku tembak selama lebih dari tiga jam dengan petempur Taliban yang berusaha melindungi kuil itu.

Baca Juga: Viral Video Pesawat Jet Air Delay Tiga Jam, Terungkap Alasannya

Mereka menyerang petempur dengan empat alat peledak dan sebuah bom mobil, menurut keterangan ISIS.

Seorang juru bicara kementerian dalam negeri Taliban mengatakan para penyerang memuat bom ke dalam mobil yang meledak sebelum mencapai sasaran.

Pengurus kuil Gornam Singh mengatakan saat itu ada sekitar 30 orang di dalam tempat ibadah tersebut.

Juru bicara komandan Kabul mengatakan seorang jemaat Sikh meninggal dalam serangan itu dan seorang petempur Taliban tewas ketika pasukannya berusaha mengamankan daerah itu.

Baca Juga: Buntut Kasus Bobotoh Meninggal Buat Persib Terancam Dua Kemungkinan Buruk

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X