Frekuensi News - Bantuan persenjataan dari sejumlah negara barat seperti Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina terus dilakukan.
Hal ini membuat Rusia memberikan respons terbarunya.
Rusia mengaku akan "menarik kesimpulan yang sesuai" dan menyasar sejumlah target baru jika Amerika Serikat mengirimkan paket rudal jarak jauh ke Kiev.
"Jika rudal-rudal itu diserahkan (ke Kiev red.), kami akan menarik kesimpulan yang sesuai, dan mengerahkan senjata kami untuk menyerang target-target yang belum pernah kami sasar sebelumnya," kata Presiden Rusia Vladimir Putin dalam wawancara dengan televisi Rossiya-1 seperti dikutip oleh frekuensinews.com dari Reuters.
Baca Juga: Lima Manfaat Jahe yang Berguna untuk Kesehatan Kulit dan Rambut
Putin menambahkan karena "tentara Ukraina dipersenjatai dengan sistem serupa" maka pengiriman senjata semacam itu kepada Kiev tidak akan mengubah apa pun, melainkan hanya memperpanjang konflik.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Selasa, 31 Mei 2022 lalu mengumumkan negaranya akan memasok Ukraina dengan sistem roket canggih yang diminta Kiev.
Baru-baru ini, Kementerian Pertahanan Ukraina juga mengumumkan negara itu menerima sistem rudal antikapal Harpoon dari Denmark, Inggris, dan Belanda untuk pertahanan di Laut Hitam, sementara negara lain juga akan memasok alat pertahanan dalam waktu dekat.
"Karena itu saya memutuskan bahwa kita akan menyediakan bagi Ukraina sistem roket yang lebih canggih beserta persenjataan yang memungkinkan mereka membidik target-target utama secara tepat di medan pertempuran di Ukraina," tulis Presiden AS Joe Biden pada kolom opini surat kabar New York Times.
Baca Juga: Ini Tujuan dari Rencana Pemerintah Naikan Tarif Candi Borobudur Jadi Rp750.000
Paket persenjataan tersebut mencakup amunisi, radar penangkal tembakan, sejumlah radar pengintaian udara, tambahan rudal-rudal antitank Javelin, serta persenjataan antibaja, menurut pejabat setempat.
Sementara itu dalam percakapan via telepon dengan sejumlah pemimpin Eropa pada 28 Mei 2022, Putin menyatakan pengiriman pasokan senjata hanya semakin mengacaukan situasi dan memperburuk krisis kemanusiaan di Ukraina.***
Artikel Terkait
Minta Dukungan Persenjataan dari Barat, Ukraina Singgung Harga Perang Berkepanjangan dengan Rusia
Sempat Menolak, Joe Biden Akhirnya Setujui Beri Rudal Kendali untuk Ukraina
AS Pasok Senjata Baru untuk Ukraina, Rusia: seperti Tuang Minyak ke Api
Ibu Kota Ukraina Kembali Diguncang Sejumlah Ledakan
Sempat Tarik Pasukannya, Rusia Kini Kembali Fokuskan Serangan ke Ibukota Ukraina