Frekuensi News - Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia.
Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara.
Sejak pertama kali ditemukan di China pada Desember 2019 silam, jumlah kasus positif Covid-19 di dunia terus mengalami peningkatan.
Saat ini sejumlah negara mulai menjalankan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Terjemahan Bahasa Indonesia 'Royal' - IVE, Album Love Dive
Covid-19 telah memberikan dampak negatif terhadap sejumlah sektor kehidupan manusia seperti kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.
Berdasarkan data terbaru dari World o Meters sebagaimana dikutip oleh frekuensinews.com jumlah kasus Covid-19 dunia pada Rabu, 6 April 2022 mencapai 493.751.324 kasus.
Angka tersebut didapatkan dari adanya penambahan kasus positif dalam 24 jam terakhir sebanyak 1.225.569 orang.
Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 mengalami penambahan 1.530.613 orang dari seluruh dunia.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Terjemahan Bahasa Indonesia 'Love Dive' - IVE
Akumulasi jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di seluruh dunia mencapai 429.351.606 orang.
Sementara itu, jumlah kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia dalam 24 jam terakhir mencapai 3.439 orang.
Total kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia saat ini mencapai 6.182.780 orang.
Dalam data tersebut, Amerika Serikat hingga saat ini masih menepatkan posisi pertama tingkat kasus Covid-19 dunia dengan total kasus 81.899.962 orang dengan penambahan kasus baru sebanyak 25.430 orang.
Baca Juga: Sederet Band Indonesia yang Merilis Ulang Lagu Lama Mereka
Artikel Terkait
Update Final Orleans Master 2022 : Putri KW Sukses Raih Trofi Perdana Usai Kalahkan Iris Wang
Update Covid-19 Dunia Senin, 4 April 2022: Indonesia Kembali Catat Penambahan Kasus Harian Terendah
UPDATE Covid-19 di Indonesia Senin, 4 April 2022: Jakarta Sumbang Kasus Baru Tertinggi
Update Covid-19 Dunia Selasa, 5 April 2022: Jumlah Kasus Kematian Tembus Lebih dari 6 Juta Orang
UPDATE Covid-19 di Indonesia Selasa, 5 April 2022: Jakarta Sumbang Kasus Baru Tertinggi