Frekuensi News - Pada hari ini, Kamis, 24 Maret 2022 Militer Jepang dan Korea Selatan melaporkan Korea Utara yang menembakkan rudal balistik jarak jauh yang diduga mengarah ke lepas pantai timur kedua negara tetangganya.
Tidak lama, informasi menyebutkan jika rudal balistik antarbenua (ICBM) tersebut mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang, di sebelah Barat pantai Utara.
Dilansir dari Reuters, kedua negara yang merasa terganggu dengan pelepasan rudal tersebut mengungkapkan jika militer mereka mendeteksi dugaan 'uji coba tersebut'.
Baca Juga: Cek Fakta: Indonesia Kirim Bantuan Rudal Balistik ke Rusia untuk Lawan Ukraina
Tanggapan Korea Selatan dan Jepang
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran 'proyektil tak dikenal' dari Korea Utara.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan tidak mengkonfirmasi apakah uji coba tersebut merupakan rudal ICBM. Rudal ini belum pernah diuji coba Korea Utara sejak tahun 2017.
Militer Jepang juga menduga proyektil tak dikenal yang diluncurkan Korea Utara itu merupakan rudal balistik jarak jauh.
Sepekan sebelumnya pada 16 Maret 2022, Korea Utara meluncurkan rudal yang diduga melesat di langit Kota Pyongyang. Laporan ini muncul ketika Korea Utara berusaha menguji rudal nuklir terbesarnya.
Baca Juga: Pelajar Indonesia Part Time Jadi Petani di Jepang dapat Rp1,3 Juta per Hari
Amerika Serikat dan Korea Selatan telah memperingatkan Korea Utara mungkin tengah bersiap untuk menguji coba rudal balistik antarbenua pada jarak penuh untuk pertama kalinya sejak 2017.
Pengujian semacam itu dihentikan sementara ketika Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memulai negosiasi tingkat tinggi dengan Presiden AS saat itu Donald Trump. Tetapi, pembicaraan tersebut gagal pada 2019 dan sejak itu diplomasi terhenti.
Kim Jong Un mengatakan pihaknya menguji komponen satelit untuk memantau pergerakan militer AS dan sekutunya.
Peluncuran pada Kamis ini menjadi uji coba rudal balistik yang ke-13 Korea Utara. Jumlah ini meningkat sejak awal tahun 2022 sehingga memicu kekhawatiran bagi AS, Korea Selatan dan Jepang.***
Artikel Terkait
Putuskan Tak Bergabung dengan AS Boikot Olimpiade Beijing, Korea Selatan: Kami Butuh China
Kim Jong-un Hukum Mati Anak Muda yang Distribusikan Hiburan Korea Selatan
Pastikan Perang di Ukraina Berlanjut, Vladimir Putin: Kami Tahu Apa yang Harus Dilakukan Selanjutnya
Update Perang Rusia Hari Ini: Inggris Janjikan Bantuan Persenjataan Lebih Banyak untuk Ukraina
Seluruh Penumpang China Eastern Airlines MU5735 Dipastikan Tewas, Saksi Mata Beberkan Kronologisnya