Frekuensi News - Manufer negara barat yang terdiri dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya terus menekan Rusia dengan sejumlah sanksi.
Menanggapi sanksi Barat yang meningkat, Rusia telah melarang ekspor peralatan telekomunikasi, pertanian, medis, listrik, dan teknologi hingga akhir 2022.
Lebih dari 200 item telah dimasukkan dalam daftar penangguhan ekspor yang juga mencakup gerbong dan lokomotif kereta, kontainer, turbin, mesin pengolah logam dan batu, monitor, proyektor, konsol, dan panel.
"Ekspor barang-barang ini untuk sementara dibatasi ke semua negara asing, kecuali negara-negara anggota Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), Abkhazia dan Ossetia Selatan," kata pernyataan itu seperti dikutip oleh frekuensinews.com dari Anadolu Agency Senin, 14 Maret 2022.
Ekspor produk ke EAEU, Abkhazia dan Ossetia Selatan akan mengikuti otorisasi khusus dari otoritas Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada pekan lalu menandatangani dekrit untuk membatasi impor dan ekspor produk dan bahan mentah tertentu.
Kremlin kemudian mengarahkan pemerintah untuk menetapkan daftar bahan baku dan produk, serta daftar negara yang akan diberlakukan pembatasan tersebut.
Sebelumnya, Vladimir Putin juga berencana akan menasionalisasi perusahaan asing yang menutup operasionalnya di Rusia.
Baca Juga: Anwar Abbas Protes Logo Halal Baru Keluaran Kemenag, Waketum MUI Beberkan 2 Alasannya
Rencana itu menanggapi aksi protes perusahaan asing atas operasi militer Rusia di Ukraina.
Perang Rusia di Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah menimbulkan kemarahan negara barat dengan Uni Eropa, AS, dan Inggris, antara lain, menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.
Menurut data PBB, 549 warga sipil telah tewas dan 957 terluka di Ukraina sejak dimulainya perang, dengan jumlah korban sebenarnya dikhawatirkan lebih tinggi.
Lebih dari 2,3 juta orang telah melarikan diri dari Ukraina ke negara-negara tetangga, data terbaru oleh badan pengungsi PBB menunjukkan.***
Artikel Terkait
Tanggapi Temuan Senjata Biologis Covid-19 di Laboratorium Ukraina, PBB: Rusia Miliki Rekam Jejak yang Salah
Rusia Temukan Sampel Eksperimen Covid-19 Biowarfare Oleh AS di Ukraina, WHO Minta Hancurkan Patogen
Update Covid-19 Dunia Minggu, 13 Maret 2022: Rusia Sumbang Kasus Kematian Baru Tertinggi
NATO: Terapkan Larangan Terbang di Ukraina Sama Saja Bertempur Langsung dengan Rusia
Update Perang Rusia dengan Ukraina: Vladimir Putin Bawa Sukarelawan dari Timur Tengah