FREKUENSINEWS - Belakangan ini, jagat maya diramaikan dengan kabar mengejutkan tentang penemuan sebuah makam kuno di bawah reruntuhan Tembok Besar China yang diduga sebagai makam Nabi Zulkifli. Penemuan ini menjadi bahan perbincangan hangat, baik di media sosial maupun kalangan akademisi, karena lokasinya yang tidak biasa dan narasi sejarah yang mengitarinya.
Namun, di balik sensasi kabar ini, muncul pula berbagai pertanyaan penting: apakah benar makam tersebut milik Nabi Zulkifli, atau sekadar mitos tanpa dasar ilmiah?
1. Penemuan Makam Kuno di Hebei, China
Baca Juga: Fakta Dibalik Kostum Nasional Mister Internasional dari Singapore yang Sempat Jadi Kontroversi
Makam ini ditemukan di daerah pegunungan Hebei, kawasan terpencil yang jarang dijamah wisatawan maupun peneliti. Dalam proses penggalian, tim arkeologi menemukan struktur makam kuno yang usianya diperkirakan berasal dari zaman lampau. Menariknya, ditemukan pula gulungan kertas dalam bahasa Arab Klasik yang menggambarkan perjalanan seorang tokoh dari arah Barat menuju lembah damai yang dijaga oleh tembok tinggi—sebuah gambaran yang dinilai selaras dengan kisah Nabi Zulkifli.
Meski begitu, tidak ada bukti langsung yang menyatakan bahwa makam tersebut benar-benar milik Nabi Zulkifli. Cerita dalam gulungan tersebut hanya menunjukkan kemiripan, bukan kepastian identitas.
2. Kontroversi & Spekulasi Identitas Makam
Baca Juga: Wow Menakjubkan, Nih Misteri Suku Dayak yang Menyimpan Rahasia
Klaim ini menuai kontroversi. Banyak pihak yang skeptis, menyebutkan bahwa tanpa bukti arkeologis yang kuat, klaim tersebut masih sangat spekulatif. Ada kemungkinan makam ini milik tokoh penting lain dari sejarah Islam atau Timur Tengah, namun identitasnya belum bisa dipastikan.
Menambah ketegangan, pemerintah China dilaporkan menutup akses informasi tentang penemuan ini, yang justru memicu berbagai teori konspirasi. Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa alasan penutupan ini bisa bersifat politis atau menyangkut isu budaya yang sensitif.
3. Makam Zulkifli yang Diakui di Uzbekistan
Baca Juga: Melihat Deretan Mitos dan Misteri Gunung Gede Pangrango
Sementara itu, makam yang lebih diakui secara luas sebagai tempat peristirahatan Nabi Zulkifli berada di Termez, Uzbekistan. Situs tersebut sudah lama dikenal, bahkan dibangun sejak abad ke-11 hingga 12, dan telah menjadi tempat ziarah umat Muslim.
Makam di Termez memiliki dokumentasi sejarah yang lebih kuat, serta diakui dalam catatan sejarah Islam sebagai lokasi yang sah dan penting dalam warisan budaya umat Muslim di Asia Tengah.
4. Butuh Penelitian Lebih Lanjut
Baca Juga: Membuka Tabir Misteri Gunung Padang: Piramida Tertua yang Bukan Buatan Manusia?
Penemuan menarik di Hebei tetap perlu ditanggapi secara ilmiah. Identifikasi makam tidak bisa hanya mengandalkan narasi atau interpretasi teks kuno. Diperlukan metode ilmiah seperti:
-
Analisis radiokarbon
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.Editor: Ersangkut Frekuensinews
Tags