FREKUENSINEWS.COM - Sebuah video yang menunjukkan kondisi memprihatinkan di SD Negeri 6 Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, baru-baru ini menjadi viral di media sosial.
Rekaman tersebut diunggah oleh akun Instagram @undercover.id pada Senin, 4 November 2024, memperlihatkan keadaan fisik ruang kelas yang jauh dari layak untuk kegiatan belajar mengajar.
Video ini memperlihatkan lantai kelas yang sebagian besar keramiknya hilang, menyisakan permukaan lantai yang kotor dan berdebu, serta dinding kelas yang catnya sudah terkelupas dan tampak belang-belang.
Baca Juga: Misteri Gunung Arjuno, Keindahan, Sejarah, dan Misteri yang Memikat
Selain kondisi lantai dan dinding, kelas tersebut juga memiliki atap yang sebagian besar telah rusak. Beberapa bagian atap tampak hilang, memperlihatkan rangka kayu yang lapuk dan bahkan terlihat hendak runtuh.
Perekam video tersebut tampak prihatin dengan kondisi ini, namun tetap berusaha memotivasi para siswa di dalam kelas untuk tetap semangat dalam belajar.
"Semangat ya belajarnya ya," ujar perekam video.
Baca Juga: Menelisik Keunikan Suku Toraja, Ada yang Beda Loh!
Terlihat pula para siswa-siswi dengan antusias melakukan gotong royong membersihkan ruangan, meski di tengah kondisi kelas yang jauh dari kata layak.
Video kondisi SDN 6 Talang Padang ini mendapat banyak respon dari warganet yang merasa prihatin atas keadaan sekolah tersebut. “Masih ada ya bangunan Sekolah Dasar seperti ini,” tulis salah satu pengguna Instagram dengan akun @jas***, menyoroti kondisi yang dirasa tidak layak di tahun 2024 ini.
Komentar serupa datang dari akun @rif*** yang menyayangkan masih adanya bangunan sekolah dalam kondisi yang memprihatinkan.
Baca Juga: Hindari Roh Jahat! Suku Korawai Buat Rumah di Atas Pohon, Yuk Simak Ini Penjelasannya
Beberapa warganet bahkan mendorong agar video ini terus viral demi menarik perhatian pemerintah, seperti disampaikan akun @ran.***, “Yang begini harus viral biar dilirik pemerintah!”
Keadaan SDN 6 Talang Padang ini menggambarkan kebutuhan mendesak akan perbaikan infrastruktur pendidikan, terutama di daerah-daerah yang mungkin terlewat dari perhatian publik dan pemerintah.