Pria di Kabupaten Muara Enim Berduel Dengan Buaya, Tangan Digigit Hingga Diseret ke Air

photo author
- Minggu, 22 September 2024 | 21:57 WIB
Pria di Kabupaten Muara Enim Berduel Dengan Buaya, Tangan Digigit Hingga Diseret ke Air (frekuensinews.com)
Pria di Kabupaten Muara Enim Berduel Dengan Buaya, Tangan Digigit Hingga Diseret ke Air (frekuensinews.com)

FREKUENSINEWS.COM - Seorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan. Korban mengalami luka cukup parah di tangannya.

Peristiwa itu terjadi saat korban lagi mandi di pinggir sungai tak jauh dari rumahnya di Desa Mulia Abadi, Muara Belida, Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat (20/9) malam. Begitu gosok gigi, tangan kanannya digigit buaya yang keberadaannya tidak diketahui korban.

Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat itu lantas mendorong mulut buaya sambil menarik tangannya. Terjadilah tarik-menarik antara korban dan binatang buas itu.

Baca Juga: Diduga Pendukung HBA-Heny Gelar Aksi Bakar Ban di Jalinteng Empat Lawang, Ini Kata Kapolres!

Tangan korban tak kunjung dilepaskan yang membuatnya menendang mulut buaya dengan harapan buaya itu takut. Namun korban malah diseret ke air dengan tangan masih digigit.

Merasa nyawanya semakin terancam, korban kembali mendorong mulut buaya itu dengan sekuat tenaga. Usahanya berhasil, buaya itu melepaskan gigitannya.

Korban segera naik ke daratan dan langsung menuju Puskesdes setempat dengan tangan terluka. Dari pemeriksaan, korban mengalami luka robek bagian tendon atau urat putus di tangan dan daging di dalam tungkai bawah tangan korban mengalami remuk.

Baca Juga: Secara Aklamasi, Zulhas kembali menjadi Ketua Umum PAN periode 2024–2029

"Korban berhasil selamat karena melawan dan berupaya menarik tangannya yang digigit buaya," ungkap Kasi Humas Polres Musi Rawas AKP RTM Situmorang, Minggu (22/9).

TKP Habitat Buaya
Situmorang menyebut Sungai Belida yang menjadi TKP dikenal sebagai habibat buaya muara. Sungai itu berdekatan dengan pemukiman sehingga sangat rentan terjadi kontak buaya dan warga yang beraktivitas di sungai.

Buaya di Sungai Belida memang sudah lama ada, jauh sebelum masyarakat tinggal dan menetap di sana. Kebetulan sungai itu dekat sehingga warga sering menggunakannya," kata Situmorang.

Baca Juga: Lahat dan Musi Banyuasin Disebut Bawaslu Sumsel Masuk Daftar Daerah Rawan Tinggi di Pilkada 2024

Demi keamanan, warga diimbau tidak mandi di sungai itu untuk sementara waktu. Jika pun terpaksa beraktivitas di sana, sebaiknya tidak sendirian dan mengawasi situasi terlebih dahulu karena biasanya buaya muncul tiba-tiba.

Seorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan. Korban mengalami luka cukup parah di tangannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X