Frekuensi News - Perang antara Rusia dengan Ukraina ternyata berbuntut panjang hingga ke industri teknologi.
Baru-baru ini, pengadilan Rusia pada Senin, 21 Maret 2022 waktu setempat memblokir media sosial milik Meta, Facebook dan Instagram di Rusia atas "aktivitas ekstremis."
Pengadilan distrik Tverskoy mengatakan dalam sebuah keputusan bahwa mereka menyetujui klaim Kantor Kejaksaan Agung untuk melarang kegiatan perusahaan Meta dan keputusan itu akan segera berlaku.
Larangan itu tidak berlaku untuk aplikasi messenger WhatsApp yang juga dimiliki oleh perusahaan raksasa teknologi AS itu.
Baca Juga: Jadwal Babak 32 Besar Swiss Open 2022 : 6 Wakil Indonesia Terlibat Perang Saudara
Jaksa menuntut Meta untuk sementara waktu mencabut larangan memposting seruan kekerasan terhadap Rusia dalam konteks perang Moskow di Ukraina yang dimulai pada 24 Februari.
Dikutip oleh frekuensinews.com dari Anadolu Agency Selasa, 22 Maret 2022, Meta juga dilarang membuka cabang dan melakukan kegiatan komersial di Rusia.
Secara terpisah, Komite Investigasi negara itu telah membuka kasus pidana atas "seruan ilegal untuk pembunuhan dan kekerasan terhadap warga Federasi Rusia."
Roskomnadzor, regulator media federal, telah melarang Facebook karena membatasi akses media Rusia, dan Instagram diblokir setelah Meta melonggarkan aturan tentang ujaran kebencian.
Baca Juga: Cek Fakta: Presiden China Xi Jinping Siap Danai Kiblat Baru untuk Umat Muslim di Indonesia
Perusahaan asing yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) berlomba-lomba untuk menutup operasionalnya di Rusia sebagai aksi protes mereka terhadap negara itu atas serangan di Ukraina.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji akan menasionalisasi perusahaan asing yang melakukan aksi protes terhadap negeri beruang merah itu.
Perang Rusia-Ukraina dimulai pada 24 Februari dengan klaim Rusia untuk melindungi Donbas dari "genosida", tetapi dengan cepat menyebar ke seluruh negeri.
Perang telah menarik kecaman internasional, menyebabkan pembatasan keuangan terhadap Moskow, dan mendorong penarikan perusahaan global dari Rusia.
Artikel Terkait
Update Perang Rusia dengan Ukraina Hari Ini: 7 Helikopter Vladimir Putin di Chornobaivka Diklaim Hancur
Ukraina Tuding Rusia Sandera 400 Orang di Rumah Sakit Mariupol
Tolak Beri Sistem Pertahanan Udara ke Ukraina, Yunani: Milik Kami Buatan Rusia
Update Perang Rusia dengan Ukraina Hari ini: Vladimir Putin Dituding Rekrut 1.000 Tentara Bayaran dari Suriah
Update Perang Rusia Hari Ini: Inggris Janjikan Bantuan Persenjataan Lebih Banyak untuk Ukraina