Orang tua juga dapat mendorong anaknya melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi dengan dukungan pendanaan dari negara.
"Dengan peningkatan ini, KIP Kuliah memerdekakan calon mahasiswa untuk meraih mimpinya," ujar Nadiem.
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti menuturkan penerima KIP Kuliah Merdeka tahun 2021 paling banyak berasal dari perguruan tinggi swasta yakni sebesar 2.013 PTS (94 persen).
Sementara dari perguruan tinggi negeri (PTN) sebanyak 122 PTN (6 persen).
Baca Juga: Inmendagri Tetap Berlaku, Pemerintah Pastikan Tak Ada Perubahan Aturan Jelang Nataru 2022
Adapun jumlah mahasiswa penerima pada PTS sebesar 103.730 (52 persen).
Sedangkan di PTN, terdapat 96.270 mahasiswa (48 persen) penerima KIP Kuliah Merdeka.
"Sebanyak 23 persen penerima KIP berkuliah pada program studi akreditasi A," tutur Suharti.
Alifia Cantika Nurrahma, Mahasiswa Agronomi dan Holtikultura IPB mengaku terharu dan bangga karena terpilih menjadi peserta KIP Kuliah Merdeka.
Baca Juga: Aplikasi HP Buat Bikin CV Tanpa Ribet
"Saya harap di sini bisa menjadikan saya peneliti yang bisa mewujudkan mimpi saya dan mencerahkan masa depan saya dan keluarga," ucapnya.
Sementara Ananda Shafa Rahma Adilla mahasiswi Pendidikan Kedokteran Universitas Indonesia juga bersyukur dengan dukungan KIP Kuliah, dia dapat selangkah lebih maju mewujudkan cita-citanya menjadi Dokter seperti impian dari almarhumah ibunya.
KIP Kuliah Merdeka juga meningkatkan peran perguruan tinggi dalam memberi kesempatan seluas-luasnya kepada calon mahasiswa kurang mampu untuk masuk ke prodi unggulan.
Sebagaimana disampaikan Rektor IPB, Arif Satria, kebijakan KIP merupakan langkah strategis dan memihak mahasiswa yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Baca Juga: Sejumlah Negara Masih Terapkan PJJ, UNICEF Ungkap Dampak Jangka Panjang untuk Anak-anak
Artikel Terkait
10 Situs Jurnal Bahan Referensi Karya Tulis, Pelajar dan Mahasiswa Wajib Baca!
Budaya Feodalisme pada Pendidikan Indonesia Menghambat Sikap Kritis Pelajar
Pelajar dan Mahasiswa Bersiap, Nadiem Makarim Kembali Salurkan Bantuan Kuota Internet
Nadiem Makarim: Kasus Pelecehan di Indonesia Meningkat Mencapai 2.500 Kasus
Sejumlah Negara Masih Terapkan PJJ, UNICEF Ungkap Dampak Jangka Panjang untuk Anak-anak