Frekuensi News - Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah merupakan salah satu program Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pendidikan.
Program KIP Kuliah diharapkan membantu pelajar yang ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi namun terhalang oleh biaya.
Baru-baru ini Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka Tahun 2021.
KIP Kuliah diserahkan kepada 10 orang perwakilan Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Kampus IPB University, Bogor pada Jumat, 10 Desember 2021 lalu.
Baca Juga: Film Yuni: Mengajarkan Makna Menjadi Perempuan dan Kebebasan Perempuan Indonesia
Untuk tahun ini, sebagian besar penerima KIP Kuliah adalah mahasiswa perguruan tinggi swasta.
Nadiem mengatakan, KIP Kuliah Merdeka membuka akses siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan studi ke berbagai prodi unggulan perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
"KIP Kuliah Merdeka adalah bentuk intervensi pemerintah dalam meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi, agar anak-anak dari keluarga tidak mampu bisa kuliah," katanya seperti dikutip oleh frekuensinews.com dari Pikiran Rakyat pada artikel yang berjudul Nadiem Makarim Serahkan KIP Kuliah Merdeka, Alokasi untuk PTS Terbanyak.
Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan kesejahteraannya sekaligus keluarganya melalui pendidikan tinggi berkualitas.
Baca Juga: Sebut Sinterklas Berasal dari Perusahaan Minuman Soda, Uskup Gereja Katolik Ini Jadi Sorotan
"Kami akan memastikan bahwa setiap kita mengeluarkan bantuan bagi mereka, itu akan membantu mereka mendapatkan penghidupan yang lebih baik," katanya.
Nadiem mengatakan, penyempurnaan kebijakan KIP Kuliah mencakup peningkatan besaran uang kuliah atau biaya pendidikan hingga mencapai Rp12 juta per semester untuk program studi dengan akreditasi A.
Kemudian, peningkatan biaya hidup yang disesuaikan dengan indeks harga.
Dengan KIP Kuliah Merdeka, kata Nadiem, calon mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu menjadi lebih percaya diri untuk memilih prodi unggulan di perguruan tinggi terbaik, di manapun lokasinya di Indonesia.
Baca Juga: Hubungan Diplomatik Kian Panas, Ukraina Mulai Petakan Skenario Serangan Oleh Rusia
Artikel Terkait
10 Situs Jurnal Bahan Referensi Karya Tulis, Pelajar dan Mahasiswa Wajib Baca!
Budaya Feodalisme pada Pendidikan Indonesia Menghambat Sikap Kritis Pelajar
Pelajar dan Mahasiswa Bersiap, Nadiem Makarim Kembali Salurkan Bantuan Kuota Internet
Nadiem Makarim: Kasus Pelecehan di Indonesia Meningkat Mencapai 2.500 Kasus
Sejumlah Negara Masih Terapkan PJJ, UNICEF Ungkap Dampak Jangka Panjang untuk Anak-anak