Terkait 100 Orang yang Diminta Hadir saat RDP dan RDPU PPPK Teknis 2022, Anggota PTTI: Bukan Demo Nasi Bungkus

Frekuensi News – Berikut update terbaru RDP dan RDPU PPPK Teknis 2022 yang mengalami gugur massal.

Fenomena gugur massal yang menimpa peserta PPPK Teknis 2022 menimbulkan banyak konflik.

Namun, setelah dilaksanakan rapat PTTI bersama perwakilan DPR pada Selasa, 16 Mei 2023 lalu, kini nasib PPPK Teknis 2022  kian menemukan titik terang.

Pasalnya, jadwal RDP bersama Menpan dan Komisi II sudah dirilis, yakni akan dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2023.

Baca Juga: RDP PTTI dengan DPR RI : Bukan Guru Kemenag, Reformulasi Penyesuaian PG Berpeluang hanya PPPK Teknis 2022?

Sedangkan, untuk jadwal RDPU masih akan menyusul, lantaran menunggu perwakilan PTTI untuk ke DPR melihat jadwal.

Hal tersebut disampaikan Fahri, yang merupakan salah satu pengurus PTTI dalam pesan singkat di Telegram.

“Jadi gini teman2, untuk jadwal rdp sama anggota komisi 2 dan menpan sudah keluar tanggal 29 mei hari senin dan untuk jadwal rdpu sama anggota dewan komisi 2 belum keluar teman2. Kemungkinan keluar jadwal rdpu itu hari senin atau selasa tgl 22/23 mei jd hrs ada yang ke dpr lagi entah itu saya atau fikri bisa perwakilan kesana,” katanya, dikutip oleh frekuensinews.com dari Kanal YouTube ABA Channel.

Baca Juga: Titik Terang Nasib PPPK Teknis 2022 yang Gugur Massal, Inilah Jadwal RDP dan RDPU, Catat Tanggalnya!

Dalam pernyataannya itu, ia juga menyampaikan bahwa RDP dan RDPU akan membutuhkan 100 orang untuk hadir.

“Massa yg 100 orang diminta pak GG itu untuk RDPU dan RDP ya teman2...waktu sdh dirilis tgl 29 mei senin dan RDPU (menyusul),” jelasnya.

Terkait hal tersebut, banyak yang mengira bahwa 100 massa tersebut digunakan untuk melakukan demonstrasi.

Namun, pemikiran tersebut langsung dibantah dan dijawab oleh Bang Upi, yang juga salah satu pengurus PTTI.

Baca Juga: 100 Massa Akan Diminta Hadir dalam RDP dan RDPU Terkait Tindak Lanjut Nasib PPPK Teknis 2022!

“Nah ini kawan2 perlu kita pahami besama lagi, kalau kita akan melaksanakan RDP dan RDPU, bukan Demo nasi bungkus, kaya kemarin aja pas kita masuk dengan surat undangan dan mendapat access card, jd ga sembarangan bisa masuk nerobos ataupun demo2 bakar ban di luar pagar,” tegasnya.