Fishlog, Marketplace B2B Perikanan Raih Rp54,8 M dari BRI Ventures

Frekuensi News – Startup penyedia marketplace business to business (B2B) khusus perikanan fishLog, berhasil mengantongi pendanaan Pra-Seri A senilai kurang lebih Rp54,8 miliar dari BRI Ventures dan sejumlah investor lainnya.

Investor lain yang menanamkan dana mereka kepada FishLog diantaranya ada Accel, Insignial Ventures Partners, Patamar Capital, Indogen Capital, dan Triputra Agri Group.

FishLog adalah perusahaan yang menyediakan platform marketplace yang berdiri sejak tahun 2020. 

Baca Juga: Prediksi Skor Toulouse vs AS Monaco di Ligue 1 Prancis 2022 : Ada Juga H2H Kedua Tim

Platform mereka biasanya dimanfaatkan oleh nelayan, pemilik cold storage, UMKM, hingga distributor perikanan.

Mitra yang tergabung nantinya dapat memanfaatkan fitur digital untuk gudang cold storage dan terhubung ke lebih banyak pembeli serta pemasok.

Dana segar ini nantinya akan dimanfaatkan untuk memperkuat jaringan cold chain mereka dengan menyediakan akses pembiayaan.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Pahlawan 2022, Cocok Untuk Status Media Sosial Milikmu

Lalu dana juga disalurkan untuk menambah jumlah mitra dan merekrut karyawan baru baik untuk di tim perusahaan maupun FishLog Academy.

Karena adanya suntikan dana ini, memungkinkan FisLog untuk meningkatkan layanan di dalam ekosistem perusahaannya dan menyediakan akses alat, model oprasi, serta likuiditas ke mitra existing.

Selain itu, pendanaan juga memperkuat kemampuan industri dalam memproses lebih banyak produk dan SKU.

Baca Juga: Prediksi Manchester City vs Fulham, 5 Nov 2022 : Ada Susunan Pemain, Preview dan Skor

“Misi kami di FishLog adalah membuka potensi penjualan dan memaksimalkan utilitas penyimpanan di industri perikanan Indonesia yang terfragmentasi” ucap Co-founder dan CEO FishLog Bayu Anggara dalam keterangannya, Kamis, 3 November 2022.

Bayu juga mengatakan bahwa, meskipun ada potensi bisnis global yang sangat besar untuk sektor perikanan di Indonesia, sektor ini telah lama dihambat oleh inefisiensi dan fragmentasi.