Siap-siap Tarif KRL Commuter Line Akan Naik, Simak Rinciannya

Frekuensi News - Kereta Rel Listrik (KRL) merupakan salah satu moda transportasi massal yang sangat diminati masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

Bahkan, sebagian masyarakat sangat bergantung pada moda transportasi massal yang satu ini dalam mobilisasi.

Baru-baru ini, PT KCI akan menaikkan tarif KRL pada Januari 2022 ini.

Kasubdit Penataan dan Pengembangan Jaringan DJKA Kemenhub Arif Anwar menjelaskan bahwa, harga tiket KRL Commuter Line Jabodetabek untuk 25 kilometer (km) pertama menjadi Rp5.000 dari tarif semula Rp3.000 untuk 25 km pertama, atau naik sebanyak Rp2.000.

Baca Juga: 5 Fakta Kasus Narkoba Ardhito Pramono: Kenal Narkoba Sejak 2011 Lalu!

Sedangkan untuk tarif 10 km selanjutnya, diusulkan sama, yakni Rp1.000 per orang.

Namun, rencana kenaikan tarif KRL Commuter Line (KCI) Jabodetabek Rp2.000 dinilai belum tepat.

Pasalnya menurut humas KRL Mania, Nenden Resti selama dua tahun Indonesia dilanda pandemi Covid-19 banyak penumpang KRL yang terdampak.

"Selama dua tahun ini banyak penumpang KRL terdampak dan ada yang penghasilannya berkurang, ada yang kehilangan pekerjaan, jadi waktunya tidak tepat," kata Nenden seperti dikutip oleh frekuensinews.com dari RRI.

Baca Juga: Penerima Vaksin Primer Pfizer Belum Dapat Dibooster, Kemenkes Ungkap Alasannya

Selain itu, lanjutnya, di tahun 2020, KCI juga telah memperoleh laba bersih senilai Rp77 miliar, meskipun turun dari tahun sebelumnya.

"KCI ini kan juga dapat dana dari pemerintah, subsidi itu adalah dukungan pemerintah," ujarnya.

Ia menyebut hal ini harus dilihat sebagai apresiasi pengguna yang rela naik transportasi publik untuk mengurangi pencemaran udara.

"Sedangkan kalau tiket KRL naik, kondisi sekarang aja harga kebutuhan pokok banyak naik," tuturnya.

Baca Juga: 7 Peserta India Open 2022 Terpapar Covid, Akankah The Daddies Alami Nasib Seperti di All England?