Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan pendalaman video viral tersebut.
"Kita sudah mendapat informasi, kita akan ikuti proses penyelidikan," tambahnya.
Dia menambahkan pihaknya sudah mengetahui video yang viral tersebut.
Baca Juga: Oh Young Soo, Kakek Sultan di Squid Game Raih Penghargaan Golden Globes
"Kita sudah koordinasi dengan intel, guna penyelidikan video tersebut. Kita harapkan dalam waktu dekat kita dapat menindaklanjuti dari laporan GP Ansor," tegasnya.
Dilansir dari akun twitter @YuliEndah3 pada Senin, 10 Januari 2022 disebutkan nama pria tersebut adalah Hadfana Firdaus.
Diduga ia adalah relawan yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Tepatnya dari Kelurahan Tirtanadi, Kecamatan Labuan Haji, Kabuaten Lombok Timur, provinsi NTB.
Baca Juga: Doddy Sudrajat Diperiksa Polisi, Kuasa Hukum Akhirnya Angkat Bicara
Dalam keterangan akun twitter @YuliEndah3, bahwa lelaki tersebut dilahirkan di Wonosobo pada tanggal 03 November 1988.
Pria berusia 33 tahun ini, kini tengah menjadi buronan Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
"Kami sudah membentuk tim untuk melakukan pencarian pelaku," kata Gatot, Senin.
Gatot mengimbau masyarakat maupun relawan agar menjaga situasi di sekitar area bencana agar tetap kondusif dan aman.
"Karena selama ini Lumajang sudah mulai damai, mulai aman, dan mulai bagus. Jangan sampai dirusak dengan adanya video-video yang mengandung SARA dan kita harus menghormati kearifan lokal daerah situ," pesannya***
Artikel Terkait
Ibu Tiri yang Sekap dan Siksa Anak 5 Tahun di Sumedang Ditangkap Polisi
Mengejutkan! Polisi Sebar Sketsa Pembunuh Ibu dan Anak Subang
Polda Jabar Ungkap Ciri-ciri Pembunuhan Ibu dan Anak yang Terjadi di Subang
Info Lowongan Kerja GOJEK Januari 2022: Fresh Graduate Bisa Daftar Posisi Sales Executive
Profil Pedangdut Velline Chu si "Ratu Begal" yang Ditangkap Polisi Akibat Kasus Narkoba