Bentuk Intoleransi! Viral Video Pria Buang Sesajen di Semeru Jadi Buronan, Berikut Identitasnya

Frekuensi News -  Viral di media sosial, seorang pria yang menendang, menghancurkan dan membuang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru.

Aksi pria itu dilakukan di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang

Video pria yang menendang sesajen di Gunung Semeru tersebut pertama kali diunggah akun Twitter @Setiawan3833, pada Minggu 9 Januari 2022.

Baca Juga: Doa Meminta Dipermudah Segala Urusan, Termasuk ketika Melakukan Interview Kerja

Pada video berdurasi 30 detik tersebut, diperlihatkan seorang pria dengan penutup kepala dan rompi menghampiri sebuah sesajen yang terletak di atas tanah.

Sesajen yang berisikan buah-buahan dan nasi itu kemudian ditendang oleh pria tersebut sambil meneriakkan kalimat 'Allahu Akbar'.

Sebelum menendang dan menghancurkan sesajen itu, pria tersebut menunjuk dan mengatakan bahwa sesajen seperti itulah yang mengundang murka sang Pencipta.

Baca Juga: Fuji Dikabarkan Dijodohkan dengan Austin, Diah Permatasari: Sebenarnya tuh Awalnya...

“Inilah yang membuat murka Allah, ya. Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah hingga Allah menurunkan azabNya. Allahuakbar,” ungkapnya dalam video tersebut.

Buntut dari aksi menendang dan menghancurkan sesajen itu, kini sang pria tengah diburu oleh Polisi.

Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto mengatakan saat ini pihaknya tengah menyelidiki sosok pria yang ada di dalam video tersebut.

"Kami masih mencari orang yang melakukannya. Mohon doanya agar segera ketemu," pungkasnya.

Baca Juga: Ungkap Hasil Tes DNA Gala Sky Jika Doddy Sudrajat Ngotot, Denny Darko: Ini Sudah Final!

Tidak lama viralnya video tersebut, Polres Lumajang langsung bertindak untuk mengusut identitas pria tersebut. 

"Iya, kita sudah mendapat informasi (Identitas pria tendang dan buang sesajen)," kata Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Fajar Bangkit Utomo kepada wartawan di Mapolres Jalan Alun-Alun Utara, Senin (10/1/2022).