Frekuensi News – Pada tanggal 3 November 2022 muncul sebuah utas di Twitter, mengaku bahwa brand yang diduga dari Erigo ini memaksa pegawainya untuk mengundurkan diri.
Permasalahan ini diduga terdapat minus lebih dari store sebanyak 1000 pcs/barang yang menyebabkan kerugian banyak.
Tetapi, anehnya 30 pegawai yang bersangkutan dipaksa mengundurkan diri ketimbang mengganti rugi Rp30 juta per orang.
Dikutip oleh frekuensinews.com dari akun Twitter bernama @DiahLarasatiP, yang menjelaskan dengan tuntas bagaimana permasalahan ini muncul.
Baca Juga: Akuisisi Twitter, Elon Musk Patok Tarif Segini Per Bulannya Bagi Akun Centang Biru
"Pada tanggal 19-20 Oktober 2022 Store kami melakukan Stock Opname. Hasil Stock Opname keluar 3 hari setelah Stock Opname dilakukan," terangnya.
Setelah dilakukan stock opname tersebut, membuahkan hasil yang mengejutkan para pegawai karena minusnya sangat banyak.
"Kami selaku Tim Operational Store tidak tinggal diam dengan hasil minus tersebut," lanjutnya.
Pada utas itu menjelaskan bahwa banyaknya minus ini disebabkan oleh faktor external.
Baca Juga: Elon Musk Akhirnya Resmi Akuisi Twitter, Berikut Harga yang Harus Ditebus
Karena di bagian pintu keluar masuk sensormaticnya tidak berfungsi. Lalu, faktor alokasi barang dan faktor internal.
"Sebenarnya untuk faktor internal, kami tidak yakin. Karena dari total 1000 lebih qty yang hilang dalam setahun berarti 1 orang per hari bisa mengambil 4-5 barang," lanjutnya.
Setelah mendengar penjelasan oleh akun tersebut, Tim E atau bisa dibilang dari sebuah brand terkenal mengambil alih PIC tim mereka.
Pada utas tersebut menjelaskan bahwa PIC ini tidak mengerti sama sekali sistemnya, karena diambil dari orang yang belum berpengalaman.
Baca Juga: WhatsApp Eror Hari Ini, Netizen Berkeluh Kesah Lewat Twitter hingga Trending Topic