Viral Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung, Ridwan Kamil: ‘Akan Ditindaklanjuti Dulu!’

Frekuensi News – Media sosial dihebohkan oleh sebuah video yang diduga ritual aliran sesat oleh di Gegel Kalong, Bandung, Jawa Barat.

Dalam video yang diunggah oleh akun media sosial, tampak sebuah jendela dengan nuansa lampu warna merah dan menampilkan sebuah kelompok melakukan sesuatu.

Seorang warganet berhasil merekam aktivitas kelompok yang diduga berasal dari aliran sesat tersebut, dan video tersebut menjadi viral di media sosial.

Baca Juga: Memiliki Kapasitas RAM 12GB dan Baterai 8100 mAh, Begini Spesifikasi Lengkap dari Nokia Oxygen Ultra 5G!

Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan kemudian memberi penjelasan karena beberapa warga diluar kawasan Gegerkalong merasa aneh dengan peristiwa tersebut.

Ia mengatakan bahwa ritual keagamaan itu dilakukan kelompok kebudayaan yang terletak di wilayah Gegerkalong, Jawa Barat.

"Itu kegiatan terkait Malam Asyura yang dilakukan kabuyutan. Nah sebenarnya, acara kegiatan kabuyutan itu tidak ada masalah, mereka dilakukan di padepokan," kata Darawan.

Baca Juga: Dikenal Tahan Gores dan Benturan, Harga Oppo Reno8 T 4G Perpanjang Diskonnya di Bulan Agustus 2023

Pihak kepolisian turun tangan dan mendatangi tempat dilaksanakannya ritual tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Karena ada masalah ketika kelompok kebudayaan tersebut menggelar acaranya dengan menggunakan masjid.

"Cuman yg jadi masalah mereka melakukan kebudayaan di masjid. Nah ada kelompok lain yang kurang sependapat, makanya mereka meminta supaya kegiatan tersebut dihentikan," ungkap Darmawan.

"Jadi mereka kurang setuju kegiatan kebudayaan dilakukan di masjid. Temen-temen itu pada saat aksi kita sekat, mereka orasi sampe jam 10 dan kita beri penjelasan. Alhamdulillah situasi kondusif. Mereka kemudian pulang dan kegiatan kabuyutan selesai 1 jam, jam 9 malam udah beres," pungkasnya.

Baca Juga: Bisa untuk Main FF hingga PUBG, Infinix Hot 30i Kini hanya Rp1 jutaan, Simak Spesifikasi Lengkapnya

Mengetahui dugaan aliran sesat ini, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan pernyataannya.

"Selalu akan ditindaklanjuti dulu, bisa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau ulama-ulama," kata Kang Emil di Bandung, Senin 31 Juli 2023.