"Sejak awal saya yakin bahwa RUU Kesehatan ini pasti akan disahkan. Jangankan nakes yg demonya 'gitu2 doang', aksi buruh saja yg jatuh korban kekerasan ga bisa menahan pengesahan RUU Cilaka. Ini bukan soal hasil, ini tentang saya yg bisa dgn rendah hati berkata: "Saksikan ya Allah, saya sudah lakukan semua yang saya bisa. cuit akun Twitter @berlianidris.
“Penolakan diframing sbg isu elitis IDI. Tidak tanggung2, Menkes langsung yg membuat pernyataan bahwa IDI akan kehilangan pendapatan sampai 460 M per tahun bila rekomendasi. Padahal penolaknya bukan hanya IDI, tapi 4 organisasi profesi kesehatan yg lain. Ad hominem yg 'jenius', substansi jadi tidak penting krn penolak utamanya kehilangan kredibilitas,” lanjutnya.
“Pendapatan IDI ratusan miliar itu bohong, sudah banyak berita yg membantahnya. Tapi suara penguasa tentu lebih lantang terdengar. Penolakan RUU Kesehatan ini bukan tentang IDI, ini tentang rakyat yang dirugikan. Tidak ada syarat adaptasi bagi dokter asing, tidak ada mekanisme kontrol atas kualitas dokter dgn hilangnya syarat rekomendasi praktek dan berlakunya STR seumur hidup. Banyak lagi hal lain yg disorot; yang terparah adalah dihapusnya mandatory spending utk sektor kesehatan. Padahal studi menunjukkan betapa pentingnya anggaran kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Hari Koperasi Nasional 2023 Diperingati Tanggal 12 Juli! Ayo Download 20 Link Twibbon di Sini
“Besok RUU Kesehatan akan disahkan, betapapun kita telah menolak sekuat yang kita bisa, bahkan dengan air mata. Untuk para guru dan sejawat, seperti kata Pram, yakinlah bahwa kita telah melawan dengan sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya; bahwa dengan melawan kita takkan sepenuhnya kalah,” tutupnya.
Mengetahui unggahan tersebut, warganet menumpahkan komentar nya di kolom komentar unggahan akun Twitter @berlianidris.
“Dok, porsi kita adl berbuat /ikhtiar. Perjuangan kebaikan ini harus terus dilakukan dgn optimis dan semangat. Tidak akan sia2 setiap perjuangan kebaikan yg kita lakukan, sekalipun hasilnya blm sesuai harapan. Krn setiap kebaikan yg kita lakukan pasti akan kembali kpd diri kita,” cuit akun Twitter @nazaqistsha.
“Saya juga tdk pernah percaya penolakan atas dasar pembelaan kepentingan rakyat/pasien tapi lebih kental karena dominasi ikatan profesi atas rekomendasi yg tdk transparan. Kekurangan dokter spesialis kita dibandingkan negara² Asean lain (bahkan dgn philipina) sebagai akibatnya,” cuit akun Twitter @LLiatono.***
Artikel Terkait
RUU Di Massachusetts Beri Usulan Kepada Para Narapidana Untuk Sumbangkan Organ Agar Mengurangi Masa Tahanan
RUU Perampasan Aset Rampung, Yakin Bikin Koruptor Kapok?
Demo Tolak Pengesahan RUU Kesehatan, Kemenkes: Tujuan Kita Melindungi Kok Malah Didemo
Tolak Pengesahan RUU Kesehatan, 5 Organisasi Ini Gelar Aksi Demo di Patung Kuda
Tiket Coldplay Ada yang Terjual Sampai Lebih dari Rp100 Juta, Malaysia Akan Kaji RUU Calo