Frekuensi News – Pada hari Jumat, 7 Juli 2023, Banjir lahar Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Selain banjir lahar dingin, tingginya curah hujan di lereng Gunung Semeru juga membuat bencana tanah longsor.
Akibatnya, dua jembatan putus karena diterjang banjir lahar dingin.
Sehingga menyebabkan akses Lumajang-Malang putus total.
Bencana longsor tersebut menyebabkan tiga warga tewas, salah satunya bayi berusia 4 bulan.
Berdasarkan data BPBD Jatim, korban yang tewas adalah Galih Adi Perkasa (23 tahun), Candra Agustina (20) dan bayi berumur 4 bulan, Galang Naendra Putra.
Ketiganya tertimpa longsor saat masih tertidur di rumahnya di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Jumat, 7 Juli 2023, sekira pukul 04.30 WIB.
Adapun kronologi kejadian seputar banjir lahar dingin Semeru. Berikut Kronologinya.
Baca Juga: Punya Kemampuan Atur Kecerahan Layar Otomatis, Harga Vivo V27 5G Juli 2023 Kini Lebih Murah
Kronologi Banjir Lahar Semeru
Awalnya ada getaran banjir di Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang yang terekam seismograf atau alat pengukur dan pencatat gempa bumi.
Getaran banjir lahar dingin terekam seismograf sebanyak empat kali. Hal itu, terhadi selama 5 sampai 6 jam pada Jumat, 7 Juli 2023.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Liswanto mengatakan bahwa pihaknya mencatat pengamatan di hari Jumat, 7 Juli 2023.
Artikel Terkait
Kota Bandung Kebanjiran hingga Longsor di Area Pemakaman, Terungkap Penyebabnya
Longsor Salju di Pegununan Himalaya Tewaskan 4 Pendaki, Begini Kronologinya!
Tebing 12 Meter Longsor di Purwakarta: 9 Rute Kereta Api Terganggu, Tiket Diganti Sebesar Ini
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Sukatani-Ciganea Sudah Bisa Dilalui Kereta Api
Telah Terjadi Banjir Longsor Lahar Gunung Semeru Lumajang, 3 Warga Tewas Salah Satunya Bayi 4 Bulan!