Frekuensi News - Juru Bicara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Yustinus Prastowo akhirnya angkat bicara soal oknum Bea Cukai yang diduga memeras turis asal Taiwan di
Bali.
Melalui akun Twitternya, Juru Bicara Kemenkeu itu menepis adanya kasus itu.
"Berikut ini Siaran Pers @beacukaiRI merespon isu pemerasan thd turis Taiwan di Bandara Ngurah Rai. Mencermati kronologi yang ada, diyakini kejadian tsb tidak terjadi di Bea Cukai. Terima kasih. Kami terus berupaya untuk makin baik," tulisnya seperti dikutip oleh frekuensinews.com Kamis, 13 April 2023.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana membeberkan kronologi peristiwanya.
Kabar ini mulai merebak saat akun Ludai (NeverEnough) menceritakan pengalamannya bahwa ia mengambil foto di area terbatas bandara.
Hatta mengungkapkan, ada petugas Bea Cukai yang menghampiri dan kemudian membawanya ke ruang gelap.
Kemudian, dia diberitahukan akan direpatriasi ke negara asal.
Pada akhir unggahan, akun tersebut lebih lanjut menyampaikan bahwa untuk mendapatkan paspornya kembali dari petugas dan melanjutkan perjalanannya, dia menyepakati permintaan petugas tersebut untuk tidak menceritakan pengurangan denda yang telah ia terima.
Baca Juga: Kupas Tuntas Baik dan Kurangnya HP Oppo A57, Apakah Cocok Dibeli Jelang Lebaran 2023?
Lebih lanjut, disampaikan bahwa setelah ia mengiyakan, petugas tersebut memintanya untuk merekam sidik jari kemudian petugas tersebut melakukan stempel/cap paspornya
dan ia dipersilakan melanjutkan perjalanannya.
"Dari keterangan tersebut, kami meyakini bahwa kejadian tersebut tidak terjadi di Bea Cukai karena kami tidak memiliki kewenangan untuk melakukan perekaman sidik jan dan stempel/cap pada paspor," ujar Hatta.
"Dapat kami sampaikan pula, saat ini kami dalam proses berkoordinasi dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei," ucapnya.
Sebelumnya, jagat dunia maya dihebohkan dengan cuplikan video berita media asing yang menyoroti oknum Bea Cukai diduga peras turis mancanegara.
Artikel Terkait
Babak Baru Harta Tak Wajar Rafael Alun, KPK Duga Ada Geng Pejabat Pajak DJP
Dugaan Pencucian Uang Kian Kuat, PPATK Blokir Konsultan Pajak Luar Negeri Rafael Alun
Ungkap Cara Rafael Alun Tumpuk Kekayaannya, Konsultan Pajak: Ada Negosiasi Dua Pihak
Sri Mulyani Putuskan THR dan Gaji PNS Hanya Cair 50 Persen, Netizen: Apa Berlaku Buat Pegawai Pajak Juga?
Oknum Bea Cukai di Bali Diduga Peras Turis Asal Taiwan, Bintang Emon: Gak Udah-udah