Frekuensi News - Simak update terbaru dari BMKG seputar suhu udara panas yang melanda Jawa Timur (Jatim).
Memasuki pekan kedua di Bulan Oktober 2023, sebagian besar wilayah Indonesia saat ini masih disengat cuaca panas.
Bahkan, beberapa provinsi seperti Jawa Timur masih belum menunjukkan tanda-tanda akan masuk musim hujan.
Suhu udara panas dan kemarau panjang ini telah berlangsung sejak Mei 2023 lalu.
Baca Juga: Meski Diperpanjang 2 Hari, Portal SSCASN Ternyata Masih Belum Bisa Diakses, Ini Penjelasan BKN
Kondisi ini telah menimbulkan sejumlah persoalan seperti krisis air bersih hingga potensi kebakaran hutan dan lahan.
Sebelumnya, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memprediksi kemarau panjang yang disebabkan oleh El Nino ini akan berlangsung hingga Maret 2024
mendatang.
Sementara itu, UPT BMKG Provinsi Jawa Timur memberikan penjelasan terkait kondisi cuaca panas ekstrem sejak beberapa bulan terakhir ini.
Salah satu faktor suhu panas saat ini ialah tutupan awan yang minim, sehingga sinar Matahari dapat langsung mencapai permukaan Bumi.
Menurut BMKG, ini merupakan kondisi yang normal terjadi dari tahun ke tahun.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi suhu.
Antara lain tutupan awan yang minim, posisi Matahari yang berada di Ekuator, dan musim kemarau yang masih berlangsung.
Musim kemarau yang masih berlangsung dan kondisi topografi tiap wilayah yang berbeda-beda juga turut mempengaruhi suhu.
Artikel Terkait
Waspada Cuaca Ekstrim! Humas Jawa Barat Berikan Tips untuk Warga dalam Hadapi Musim Pancaroba
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem, Ini Cara Agar Antena TV Digital dan Set Top Box Tetap Aman dari Sambaran Petir
Cuaca Buruk, Sebuah Truk Jatuh ke Laut di Pelabuhan Merak hingga Layanan Penyeberangan Ditutup
Musim Hujan Tiba! Begini Resep Soto Kudus yang Cocok Dinikmati Ketika Cuaca Dingin
Cuaca Panas Sengat Sejumlah Daerah Imbas El Nino, BMKG Ungkap Waktu Musim Hujan di Pulau Jawa Tahun 2023